Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Diprotes Warga, DPRD Rekomendasikan Proyek "Malioboro" Kota Tegal Ditunda

Kompas.com - 04/10/2021, 15:50 WIB
Tresno Setiadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Pembangunan proyek "Malioboro" di Jalan Ahmad Yani, Kota Tegal, Jawa Tengah banyak mendapat penolakan dari warga yang tinggal maupun beraktivitas di jantung perekonomian Kota Bahari.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) merekomendasikan agar Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal menghentikan aktivitas pembangunan karena diketahui tanpa studi kelayakan sehingga menimbulkan gelombang protes.

"Setelah rapat pimpinan, dan berbagai macam pertimbangan, kami merekomendasikan agar Pemkot menghentikan sementara pembangunan Jalan Ahmad Yani," kata Ketua DPRD Kusnendro usai Rapat Konsultasi Pimpinan menyikapi proyek "Malioboro" di Gedung DPRD, Senin (4/10/2021).

Baca juga: Sekda Kota Tegal Persilakan Warga Jalan Ahmad Yani Gugat Proyek Malioboro

Kusnendro mengatakan, rekomendasi tersebut didasari mulai dari belum adanya studi kelayakan, hingga munculnya banyak penolakan warga hingga sampai ada yang menggugat class action di Pengadilan Negeri.

"Kemudian pemilik toko yang meminta adanya perubahan desain, namun sampai saat ini belum ditanggapi Pemkot. Sehingga kami berkesimpulan agar dilakukan penundaan sambil menunggu pemenuhan dari berbagai aspek agar pembangunan tidak salah," ujar Kusnendro.

Dikatakan Kusnendro, sikap DPRD itu diambil setelah menggelar rapat konsultasi pimpinan.

Selain oleh tiga Ketua dan Wakil Ketua DPRD, juga alat kelengkapan dewan, dan Ketua Fraksi DPRD.

Disampaikan Kusnendro, sejak awal sebelum proyek dilaksanakan pada awal September 2021, sejumlah fraksi DPRD sudah memberikan saran dan masukan kepada Pemkot.

"Bahwa dari awal ketika dilakukan proses pembahasan jelas bahwa saran dan masukan tersebut telah disampaikan melalui pendapat umum fraksi dan juga pendapat akhir fraksi," ujar Kusnendro.

Bahkan, kata Kusnendro, dalam pembahasan RAPBD Ubahan seluruh fraksi juga menyikapi proyek Jalan Ahmad Yani, karena akan berdampak luas terhadap aktivitas masyarakat.

Baca juga: Tolak Proyek Malioboro, Penghuni dan Pengusaha di Jalan Ahmad Yani Tegal Akan Gugat Pemkot

Salah satunya perihal studi kelayakan, hingga sosialisasi yang belakangan diketahui terlambat dilaksanakan Pemkot.

"Hingga akhirnya dalam berjalannya waktu muncul banyak penolakan dari masyarakat yang tergabung dalam aliansi," kata Kusnendro.

Menurut Kusnendro, dalam sebuah pembangunan yang dilakukan, seharusnya Pemkot juga bisa menampung dan mendengar aspirasi warganya.

"Sehingga dari bermacam aspirasi ini harapannya pemkot bisa memberikan kebijakan yang lebih pro terhadap warga," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, proyek city walk di Jalan Ahmad Yani Kota Tegal, Jawa Tengah, yang akan dijadikan ikon wisata seperti di kawasan Malioboro Yogyakarta terus mendapat penolakan dari berbagai pihak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Regional
Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Regional
Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Regional
Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Regional
Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com