LAMPUNG, KOMPAS.com – Selama satu bulan, sebanyak tujuh minimarket di Bandar Lampung dibobol maling.
Modus pembobolan hampir serupa, yakni pelaku menjebol atap toko.
Berdasarkan data yang dihimpun dari pemberitaan media lokal di Lampung, pembobolan tujuh minimarket itu terjadi dalam rentang waktu September hingga awal Oktober 2021.
Ketujuh minimarket tersebut tersebar di berbagai wilayah di Kota Bandar Lampung.
Baca juga: Polisi Kembali Sekat 3 Titik Jalan Protokol di Bandar Lampung
Peristiwa terkini terjadi pada Jumat (1/10/2021), yakni Alfamart di Jalan Basuki Rahmat, Kecamatan Teluk Betung Selatan atau di depan Rumah Sakit A Dadi Tjokrodipo.
Wakil kepala toko bernama Hardiansyah mengatakan, pencurian itu baru diketahui saat karyawan membuka toko pada pagi hari.
“Pas buka toko, etalase sudah berantakan, dicek ke gudang juga berantakan,” kata Hardiansyah saat ditemui, Minggu (3/10/2021).
Diduga, komplotan pencuri masuk melalui gudang setelah menjebol atap gudang.
Hardiansyah mengatakan, barang yang dicuri adalah rokok dan susu formula.
Total kerugian mencapai Rp 11,5 juta.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 3 Oktober 2021
Modus serupa juga ditemui dari enam minimarket lain yang mengalami pencurian.
Pertama, Indomaret di Jalan Soekarno–Hatta, Kecamatan Kedaton, yang terjadi pada 2 September 2021.
Pencuri yang terekam kamera CCTV masuk ke dalam gerai setelah menjebol atap.
Berselang satu pekan, pencurian terjadi di Alfamart yang berada di Jalan Ryacudu, Kecamatan Sukarame.