MADIUN, KOMPAS.com- Komunitas UMKM Naik Kelas Kota Madiun membagikan bantuan sepasang ayam, sembako, dan produk-produk UMKM bagi warga terdampak pandemi Covid-19.
Acara pembagian dilakukan di Kelurahan Nambangan Kidul, Kecamatan Manguharjo, Senin (4/10/2021) pagi.
Baca juga: 9 Siswa Dinyatakan Reaktif Saat Screening Kesehatan, PTM di Madiun Tetap Berjalan
Bantuan sepasang ayam (jantan dan betina) diberikan agar penerima bantuan bisa mengembangkan ayam tersebut hingga beranak-pinak.
Dengan demikian, warga tidak mampu yang terdampak covid-19 bisa mendapatkan tambahan pendapatan dari memelihara ayam.
“Kami mengharapkan mereka bisa memelihara sepasang ayam itu agar bisa beranak pinak,” ujar Ketua UMKM Naik Kelas Kota Madiun, Frisca Dwi usai pembagian bantuan sepasang ayam dan produk-produk UMKM kepada warga tak mampu.
Baca juga: Cerita Mbah Painem, Nenek Penjual Jamu Tradisional di Madiun, Berkeliling demi Menyambung Hidup
Frisca mengatakan, timnya bersama Tagar Berbagi Indonesia Sehat Indonesia Hebat membagikan 30 paket ditambah 20 paket dari Wali Kota Madiun, Maidi.
Bantuan yang tidak hanya berupa sembako dan produk UMKM saja. Namun juga sepasang ayam (jantan-betina) hidup.
Menurut Frisca, bila bantuan yang diberikan hanya sembako saja maka lambat laun akan habis.
Lain halnya bila yang diberikan adalah sepasang ayam hidup, maka akan lebih banyak bermanfaat bagi warga tidak mampu.
Baca juga: Yahukimo Mencekam, Ricuh Dipicu Kematian Mantan Bupati, 6 Tewas hingga KNPB Diduga Terlibat
Bagi Frisca, bantuan yang diberikan menjadi bukti bahwa di tengah pandemi masih banyak UMKM yang tetap eksis dan bisa berbagi kepada warga tidak mampu.
Tak hanya itu, kata Frisca, UMKM berbagi juga mengikuti imbauan Presiden Jokowi agar UMKM berpartisipasi membantu warga tidak mampu.
Ia menambahkan, sasaran bantuan ini diberikan bagi warga tidak mampu, difabel hingga tunawisma.
Selain itu UMKM Naik Kelas yang beranggotakan 55 orang ini akan kembali mengagendakan bantuan bagi warga tidak mampu dengan jumlah yang lebih banyak.
Baca juga: Dugaan Korupsi Dana PBB P2 Sebesar Rp 150 Juta, Pensiunan PNS Bapenda Madiun Ditahan
Wali Kota Madiun, Maidi menyatakan, aksi berbagi bagi warga tak mampu membuktikan UMKM dan PKL di Kota Madiun tetap eksis meski dihantam pandemi hampir dua tahun.
Terlebih, Pemkot Madiun sudah mewajibkan seluruh ASN-nya membeli barang dagangan UMK di sekitar rumah.
“UMKM dan PKL hari ini di Kota Madiun eksis. Apalagi selama PPKM, ASN di Kota Madiun totalnya sudah membeli dagangan miliki UMKM sebesar Rp 4,5 miliar,” kata Maidi.
Baca juga: Wali Kota Madiun Kejar Target 100 Persen Vaksinasi Covid-19 hingga Akhir Oktober
Menurut Maidi, program ASN wajib beli dagangan UMKM sekitar rumah menjadikan UMKM dan PKL tidak lagi mengeluh.
Pasalnya perputaran uang tetap terjadi.
Bagi Maidi, kegiatan UMKM menyumbang harus terus berlanjut lantaran UMKM telah mendapatkan bantuan dari Pemkot Madiun.
“Makanya UMKM menyumbang karena dia sudah dibantu pemerintah. Sehingga kini giliran UMKM membantu warga tidak mampu yang terdampak Covid-19,” tutur Maidi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.