Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak-anak di Jombang Daur Ulang Sampah Plastik Jadi Alat Kampanye Prokes

Kompas.com - 03/10/2021, 17:53 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Dony Aprian

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Sejumlah anak di Desa Tanjung Wadung, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mendaur ulang sampah plastik menjadi produk berharga.

Mereka menjadikan sampah plastik sebagai bahan untuk membuat aneka mainan, serta instalasi kampanye protokol kesehatan (prokes) untuk pencegahan dan penyebaran Covid-19.

Aneka mainan hasil daur ulang sampah yang diproduksi anak-anak Desa Tanjung Wadung, antara lain berupa bunga, mobil-mobilan maupun kereta.

Baca juga: Berkah Daur Ulang Kantong Semen Bekas, Wanita di Banyuwangi Ini Ketiban Rezeki

Adapun karya dalam bentuk alat atau instalasi untuk mengampanyekan prokes, mereka membuat replika virus corona.

Replika virus corona produksi anak-anak Desa Tanjung Wadung, dibawa ke kawasan Taman Kebun Ratu, Kabu[aten Jombang, Minggu (3/10/2021).

Salah satu anak Desa Tanjung Wadung, Anggi Eka Pratiwi mengatakan, replika virus corona yang dipasang di kawasan Taman Kebun Ratu, diharapkan bisa mengingatkan warga terhadap pentingnya protokol kesehatan.

Taman Kebun Ratu merupakan tempat rekreasi bagi anak-anak maupun orang dewasa yang ingin menikmati liburan.

Tempat rekreasi milik Pemkab Jombang itu ramai sangat diminati saat hari minggu maupun saat hari libur.

Baca juga: Sekolah dari Bata Plastik Daur Ulang di Lombok Diklaim Tahan Gempa

Menurut Anggi, penularan Covid-19 dapat dihindari oleh setiap orang dengan cara disiplin memakai masker, rajin mencuci tangan serta menjaga jarak.

Atas dasar itu, dia bersama teman-temannya menempatkan replikasi virus corona hasil kreasi dari sampah plastik ke kawasan Taman Kebun Ratu.

"Harapan kami bisa mengingatkan kepada semua masyarakat agar patuh 3M. Karena penularan corona dapat dihindari dengan memakai masker, cuci tangan sama jaga jarak," ujar Anggi.

Anak kelas 6 SDN Tanjung Wadung ini menjelaskan, replika virus corona yang mereka jadikan sebagai instalasi kampanye prokes terbuat dari sampah.

Sampah-sampah tersebut, ungkap Anggi, dikumpulkan dari jalanan, sawah, maupun di tepi sungai.

Dia menuturkan, sampah yang terkumpul kemudian dipilah. Sampah yang masih baik dijadikan bahan membuat aneka mainan ataupun kreasi lainnya.

Dijelaskan Anggi, replika virus corona dibuat dari sampah plastik dan sisa bambu.

Sampah plastik dari botol air mineral dibuat untuk membuat ornamen replika virus corona.

Kerangka replika, terbuat dari bambu yang diperoleh secara cuma-cuma karena tidak digunakan oleh warga.

"Sampahnya kami kumpulkan dari sawah, dari sungai sama yang ada di jalan," kata Anggi, di Taman Kebun Ratu Jombang, Minggu (3/10/2021).

Dukungan berbagai pihak

Aktivis lingkungan dari Ruang Hijau Indonesia Kabupaten Jombang, Shanti Ramadhani mengungkapkan, kepekaan anak-anak terhadap persoalan sampah perlu ditanamkan sejak dini.

Menurut dia, persoalan sampah merupakan masalah klasik yang perlu ditangani dengan berbagai cara dan melibatkan berbagai unsur masyarakat, termasuk anak-anak.

Atas pertimbangan itu, pihaknya bersama aktivis dari Badala Nusantara melakukan pendampingan terhadap anak-anak Desa Tanjung Wadung.

Mereka diajak untuk mengenali, memilah, hingga mendaur ulang sampah dan menjadikannya sebagai produk bernilai.

"Awalnya kami melihat, ruang anak-anak untuk bermain dan belajar banyak timbunan sampah. Dari keprihatinan itu, kami mengajari anak-anak untuk menyelamatkan (sampah) plastik itu dari lingkungan agar tidak dibakar atau dibiarkan berserakan," kata Shanti.

Dia menjelaskan, pembuatan replika virus corona dari sampah plastik bertujuan untuk mendorong kepatuhan anak-anak dan masyarakat menerapkan protokol kesehatan.

Menurut Shanti, Pandemi Covid-19 menyebabkan anak-anak kehilangan banyak kesempatan belajar maupun bermain bersama teman-temannya.

Dia mengungkapkan, selain anak-anak di Desa Tanjung Wadung, pihaknya juga melakukan pendampingan terhadap di desa lain.

Langkah dan upaya para aktivis lingkungan mendapatkan dukungan dari Unicef dan Akatara Jurnalis Sayang Anak (JSA).

Kepala Unicef Perwakilan Surabaya Ermi Ndoen mengatakan, pihaknya mendukung berbagai upaya yang bertujuan untuk terpenuhinya hak-hak anak.

"Salah satunya hak anak-anak mendapatkan ruang partisipasi. Dalam konteks pengendalian Covid-19, kreasi anak-anak ini menjadi sangat penting untuk diapresiasi," ujar Ermi, di Jombang.

Sebelumnya, 35 anak asal Desa Tanjung Wadung didampingi perwakilan Unicef, Akatara JSA, Ruang Hijau Indonesia dan Badala Nusantara menemui Bupati Jombang, Mundjidah Wahab.

Di Pendopo Kabupaten Jombang, selain menyerahkan berbagai hasil kreasi dari sampah, mereka juga meminta izin kepada Mundjidah untuk meletakkan replikasi virus corona di Taman Kebun Ratu.

Replikasi virus corona sebagai instalasi kampanye protokol kesehatan tersebut diharapkan bisa mengingatkan pengunjung yang sedang melakukan rekreasi agar tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com