BLITAR, KOMPAS.com - Tingkat hunian hotel di Kota Blitar merangkak naik dalam satu pekan terakhir menyusul uji coba pembukaan makam Presiden Soekarno yang merupakan daya tarik utama kunjungan ke Kota Blitar.
Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cabang Blitar Reza Hasjim mengatakan selama sepekan terakhir tingkat hunian hotel anggota PHRI telah naik dan berada di kisaran 25 persen.
"Sudah seminggu ini kenaikan mulai terasa yang sebelumnya 10 - 15 persen, saat ini sudah di atas 25 persen," ujar Reza saat dihubungi Kompas.com, Minggu (3/10/2021).
Baca juga: Senyum Pedagang Suvenir Menyambut Kedatangan Pengunjung Makam Bung Karno
Menurut Reza, kenaikan tingkat hunian hotel di Kota Blitar merupakan dampak langsung dari uji coba pembukaan makam Bung Karno yang telah berlangsung selama dua pekan.
Pembukaan Makam Bung Karno, kata Reza, telah mengirimkan sinyal positif ke masyarakat bahwa geliat pariwisata Blitar telah kembali bangkit.
"Jadi kami ibaratnya sudah bisa melepas selang ventilator oksigen. Kalau sebelumnya kan dengan occupancy rate 10 persen kami harus pakai alat bantu pernafasan," tuturnya.
Meski mayoritas pengunjung Makam Bung Karno di Kelurahan Bendogerit adalah masyarakat pedesaan yang datang untuk menjalankan tradisi ziarah ke makam, namun ada saja wisatawan keluarga dan lainnya yang menjadi pelanggan hotel.
Reza mengatakan, pelaku usaha perhotelan di Kota Blitar optimis tren kenaikan tingkat hunian akan terus berlangsung.
Baca juga: Peziarah Banjiri Makam Bung Karno di Hari Pertama Uji Coba Pembukaan
Hal itu, ujarnya, didasarkan pada mulai banyaknya reservasi kamar dari para tamu luar daerah.
"Jadi kami sudah mulai menerima reservasi untuk beberapa waktu ke depan hingga November," ujarnya.
Terkait penerapan protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19, kata Reza, keseluruhan hotel anggota PHRI di Blitar yang berjumlah 16 telah seluruhnya menerapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
Reza mengatakan, sudah sejak tiga pekan lalu hotel anggota PHRI telah menerima QR Code dari Kementerian Kesehatan melalui PHRI Pusat.
Selain tamu diharuskan melakukan pemindaian QR Code di pintu masuk ruang ruang resepsionis, ujarnya, skrining kesehatan yang sebelumnya diterapkan tetap dipertahankan.
"Tamu harus menandatangani surat pernyataan tidak sedang sakit, tidak terjangkit Covid-19 dengan identitas yang jelas. Ini bertujuan untuk memudahkan pelacakan jika sampai terjadi kasus penularan," jelasnya.
Berdasarkan Inmendagri No. 43, Kota Blitar adalah salah satu daerah di Jawa Timur yang menerapkan PPKM Level 3 hingga Senin (4/10/2021).
Meski setelah keluarnya Inmendagri tersebut Kota Blitar turun ke level 2 dan kemudian ke level 1 berdasarkan "assesment" dari Kemenkes yang diumumkan oleh Satgas Covid-19 Jawa Timur, sejumlah sektor masih harus beroperasi dalam koridor pembatasan PPKM level 3, termasuk sektor pariwisata.
Reza mengatakan, pelaku usaha perhotelan berharap pelonggaran kegiatan sektor pariwisata di Kota Blitar dapat segera diberikan sesuai assesment Kemenkes yang menempatkan Kota Blitar pada level 1.
Hal itu, ujarnya, sejalan dengan mulai bergairahnya aktivitas usaha di sektor pariwisata dan perhotelan dalam satu pekan terakhir.
"Harapan kami ya setelah Senin besok Kota Blitar betul-betul menjalankan PPKM level 1," ujarnya.
Selain itu, PHRI mendukung rencana evaluasi kebijakan pelarangan anak di bawah usia 12 tahun masuk ke area pusara Makam Bung Karno.
Menurut Reza, kebijakan itu akan mengurangi cukup signifikan animo masyarakat berkunjung ke Makam Bung Karno karena tujuan mereka adalah memberikan pengajaran tentang sosok Presiden pertama itu kepada anak-anak mereka.
Usaha perhotelan di Kota Blitar telah mulai menghapi situasi sulit sejak pandemi melanda di awal 2020.
Situasi semakin memburuk hingga Hari Raya Idul Fitri 2021 dan berada di titik terendah sejak diberlakukannya PPKM Darurat awal Juli lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.