ACEH UTARA, KOMPAS.com - Nurul (36) harus bersusah payah sendirian menyelamatkan diri dari banjir yang melanda rumahnya di Desa Tanjong Awe, Kecamatan Samudera, Aceh Utara.
Dia sendirian berjibaku menyelamatkan dua anak dan barang berharganya saat banjir tiba pada Jumat (1/10/2021).
Nurul pun hanya bisa membawa baju seadanya dan dokumen kependudukan.
Makin lama, banjir menghantam depan rumah, kiri dan kanan. Rumahnya pun reyot dan nyaris ambruk total.
Baca juga: Banjir 6 Meter Rendam 22 Desa di Sintang, Sebagian Warga Bertahan di Atap Rumah
Warga turut membantu dan langsung membawa Nurul dan anaknya ke lokasi pengungsian.
“Semua sudah habis dibawa banjir. Rumah nyaris ambruk seratus persen,” kata Nurul saat dihubungi wartawan, Sabtu (2/10/2021).
Rumah itu terpaut sekitar 15 meter dari tanggul sungai yang jebol.
Panjang tanggul sekitar 60 meter. Sehingga wajar luapan air ke rumah Nurul dan pemukiman warga lainnya.
Rumah berkontruksi papan itu pun hasil swadaya masyarakat desa. Dibangun dengan uang patungan dan gotong royong.
“Sekarang ini saya sudah tidak tahu lagi mau bagaimana. Sementara mungkin nanti saya minta tumpangan dulu dari keluarga,” kata orang tua tunggal ini.
Dia menyebutkan, air makin meluap sekitar pukul 06.00 WIB.
“Airnya deras sekali. Takut saya,” katanya. Dia menyebutkan, dua hari ini dia masih bertahan di tenda pengungsian. Sebagian warga sudah pulang ke rumah masing-masing seiring menyusutnya air banjir.
Baca juga: Banjir di Aceh Utara Meluas Jadi 4 Kecamatan
“Semoga Bapak Bupati Aceh Utara, Cek Mad (Muhammad Thaib), memberi saya rumah bantuan, jika tidak dibantu saya tak tahu tinggal di mana,” sebutnya.
Terpisah, Kapolsek Samudera, Aceh Utara, Iptu Sapruddin menyebutkan banjir yang merendam pemukiman warga perlahan mulai surut.
“Saya imbau agar warga sementara menginap di rumah keluarga dulu. Takutnya hujan lagi dan bisa membahayakan, sembari menunggu perbaikan tanggul itu,” pungkasnya.
Sebelumnya, banjir mengakibatkan jalanan lintas nasional terendam.
Selian itu, kerusakan lainnya satu rumah dilaporkan roboh dan ratusan masyarakat mengungsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.