Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma Marah-marah pada Pendamping PKH, Gubernur Gorontalo: Saya Prihatin

Kompas.com - 03/10/2021, 13:13 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com– Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengaku memperoleh informasi aksi emosional Menteri Sosial ini belakangan.

Kejadian Tri Rismaharini yang emosional ini saat ia bersama Pemerintah Provinsi Gorontalo dan kabupaten/kota tengah melakukan pemadanan data.

Saat itu Rusli Habibie sedang mendampingi Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto ke Kabupaten Boalemo.

Baca juga: Gubernur Gorontalo Tidak Terima Risma Marah-marah dan Tunjuk-tunjuk Warganya: Saya Tersinggung

Peristiwa Tri Rismaharini naik pitam saat salah satu pendamping PKH menjelaskan ada warganya yang terdata tapi saldonya tidak pernah lagi terisi. Hal itu diduga membuat Menteri Sosial mengamuk sambil menunjuk-nunjuk pendamping PKH ini di muka umum.

“Pendamping PKH itu menyampaikan kepada ibu menteri ada nama-nama ini saldonya kosong karena informasinya sudah dicoret. Itu yang bikin naik darahnya,” jelas Rusli Habibie, Jumat (1/10/2021).

Rusli Habibie bisa memahami laporan pendamping PKH yang menyulut emosi, namun ia tidak setuju dengan cara Menteri Sosial merespon laporan ini.

“Itu pegawai saya meskipun dia pegawai rendahan tapi manusia juga. Saya alumni STKS, tahun 80-an sudah kenal Menteri Sosial Nani Soedarsono, para Dirjen tapi tidak ada yang sikapnya begitu. Saya tersinggung, saya enggak terima,” katanya tegas.

Baca juga: Saat Tiba di Gorontalo, Risma Disambut Secara Adat, Warga: Tanpa Emosi Meledak, Kami Pasti Nurut

Secara khusus Gubernur Gorontalo ini telah meminta Presiden Jokowi untuk mengevaluasi sikap Risma yang selalu emosional.

Apalagi rekaman video yang terjadi di Gorontalo ini sempat viral dan menghebohkan warga.

Sikap emosional Menteri Sosial Tri Rismaharini yang menuding-nuding warga Gorontalo yang terjadi saat menggelar pertemuan terbuka menyinggung perasaan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.

Rusli menilai sikap Menteri Sosial ini tidak patut dilakukan. Selain seorang ibu, Risma berpangkat menteri telah memberi contoh buruk bagaimana seorang pejabat negara bersikap.

“Saya saat melihat video itu sangat prihatin. Saya tidak memprediksi seorang menteri, sosial lagi, memperlakukan seperti itu. Itu contoh yang tidak baik,” kata Rusli Habibie.

Rusli Habibie mengingatkan Tri Rismaharini untuk menjaga sikap di depan rakyat, terlebih saat berkunjung ke kampung orang.

Menunjuk-nunjuk dan memarahi seorang pendamping PKH dengan emosional membuat hati Rusli Habibie sedih.

“Pangkat, jabatan harus kita jaga. Tidak ada artinya pangkat ini semua kita tinggalkan. Kalaupun dia salah, ya dikoreksi,” ujar Rusli Habibie.

 

(Kontributor Gorontalo, Rosyid A Azhar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com