Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Gorontalo Tak Terima Risma Marah-marah ke Warganya, Minta Presiden Evaluasi Menteri

Kompas.com - 03/10/2021, 09:59 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Video yang merekam Menteri Sosial Tri Rismaharini marah-marah viral di media sosial. Kemarahan Risma kali ini terkait data penerima bantuan sosial di Gorontalo.

Peristiwa tersebut terjadi saat Menteri Risma menggelar rapat tertutup dengan Forkopimda tentang pemadanan data Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Tuani (BST) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT).

Dalam video itu, terlihat Mensos Risma bangkit dari tempat duduknya dan menunjuk-nunjuk seorang pria yang duduk agak jauh darinya menggunakan pena.

Baca juga: Alasan Risma Marah-marah hingga Membuat Gubernur Gorontalo Tersinggung

Belakangan diketahui pria tersebut adalah seorang petugas PKH Gorontalo.

Kemarahan Risma dipicu soal tudingan pencoretan data keluarga penerima manfaat (KPM) oleh Kemensos.

Namun setelah dicek di data bansos, ternyata KPM tersebut masih terdaftar di Kemensos. Risma menegaskan bahwa pihaknya tak pernah mencoret data KPM di PKH.

Kemarahan Risma semakin memuncak ketika ada data penerima PKH yang dicoret sebagai KPM dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) lantaran saldo rekeningnya nol rupiah.

Baca juga: Gubernur Gorontalo Sebut Sikap Risma Contoh Buruk Seorang Pejabat Negara

Risma pun sontak memarahi petugas PKH Gorontalo yang juga ikut dalam rapat.

"Jadi bukan kita coret, ya. Tak tembak kamu ya, tak tembak kamu," kata Risma dalam video tersebut.

Suasana rapat pun seketika langsung tegang seusai Risma meluapkan emosinya.

Gubernur Gorontalo mengaku tersinggung

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat memberi keterangan atas sikap Menteri Sosial Tri Rismaharini yang emosial menunjuk-nunjuk warganya. Rusli Habibie prihatin dan tersinggung dengan sikap Risma yang marah-marah di kampung halamannya.KOMPAS.COM/SALMAN Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat memberi keterangan atas sikap Menteri Sosial Tri Rismaharini yang emosial menunjuk-nunjuk warganya. Rusli Habibie prihatin dan tersinggung dengan sikap Risma yang marah-marah di kampung halamannya.
Sikap emosional Menteri Sosial Tri Rismaharini yang menuding-nuding warga Gorontalo menyinggung perasaan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.

Rusli menilai sikap Menteri Sosial ini tidak patut dilakukan.

Selain seorang ibu, Risma adalah seorang menteri yang seharusnya memberi contoh bagaimana seorang pejabat negara bersikap.

Baca juga: Gubernur Gorontalo Tidak Terima Risma Marah-marah dan Tunjuk-tunjuk Warganya: Saya Tersinggung

“Saya saat melihat video itu sangat prihatin. Saya tidak memprediksi seorang menteri, sosial lagi, memperlakukan seperti itu. Itu contoh yang tidak baik,” kata Rusli Habibie kepada sejumlah wartawan, Jumat (1/10/2021).

Rusli Habibie mengingatkan Tri Rismaharini untuk menjaga sikap di depan rakyat, terlebih saat berkunjung ke kampung orang.

“Pangkat, jabatan harus kita jaga. Tidak ada artinya pangkat ini semua kita tinggalkan. Kalaupun dia salah, ya dikoreksi,” ujar Rusli Habibie.

Baca juga: Risma Kerahkan Tim Kumpulkan Manusia Silver untuk Dibekali Keterampilan Kerja

Meminta Jokowi untuk evaluasi sikap Risma

Bupati Kendal Dico M Ganinduto menerima kunjungan Menteri Sosial Tri Rismaharini bersama Anggota Komisi VIII DPR RI di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Kamis (23/9/201). DOK. Humas Kemensos Bupati Kendal Dico M Ganinduto menerima kunjungan Menteri Sosial Tri Rismaharini bersama Anggota Komisi VIII DPR RI di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Kamis (23/9/201).
Terkait kejadian tersebut, Gubernur Gorontalo meminta Presiden Jokowi untuk mengevaluasi sikap Risma yang selalu emosional.

Apalagi rekaman video yang terjadi di Gorontalo ini sempat viral dan menghebohkan warga.

Rusli mengaku bisa memahami aporan pendamping PKH yang menyulut emosi.

“Pendamping PKH itu menyampaikan kepada ibu menteri ada nama-nama ini saldonya kosong karena informasinya sudah dicoret. Itu yang bikin naik darahnya,” jelas Rusli Habibie.

Baca juga: Beri Apresiasi Atlet Paralimpiade, Mensos Risma Janji Bangun Tempat Latihan

Namun ia tidak setuju dengan cara Menteri Sosial merespon laporan ini.

“Itu pegawai saya meskipun dia pegawai rendahan tapi manusia juga. Saya alumni STKS, tahun 80-an sudah kenal Menteri Sosial Nani Soedarsono, para Dirjen tapi tidak ada yang sikapnya begitu. Saya tersinggung, saya enggak terima,” katanya tegas.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Rosyid A Azhar | Editor : Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com