GORONTALO, KOMPAS.com – Viralnya rekaman video Menteri Sosial Tri Rismaharini yang marah-marah saat pertemuan pemadanan data Program Keluarga Harapan (PKH) banyak disayangkan warganet.
Ismail Giu, seorang warganet dalam unggahannya di media sosial menuliskan bahwa kedatangan Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial di Gorontalo telah disambut para pembesar negeri dengan genderang kebesaran adat.
Penyambutan tamu agung oleh para pembesar Negeri Gorontalo ini disebut Mopotilolo.
Baca juga: Gubernur Gorontalo Tidak Terima Risma Marah-marah dan Tunjuk-tunjuk Warganya: Saya Tersinggung
Penyambutan tamu negara ini dilaksanakan oleh para pemangku adat (Bate) U Duluwo Limo Lo Pohalaa (dewan adat dari lima negeri adat di Gorontalo).
Para pemangku adat ini menyambut saat sang Menteri Sosial di Bandara Djalaluddin ini diiringi tarian Longgo, yaitu jenis bela diri khas Gorontalo dengan iringan hantalo (genderang negeri).
Dalam penyambutan ini para bate mengucapkan tradisi lisan yang bernama Tujai.
Inilah nasihat para pemangku adat yang diucapkan untuk pejabat negara yang baru menginjakkan kakinya di Gorontalo.
Tawu, ma tawu lo Ito Eya (Rakyat, rakyat diperuntukkan bagi tuanku)
Dupoto, ma dupoto lo Ito Eya (Angin, angin diperuntukkan bagi tuanku)
Taluhu, ma taluhu lo Ito Eya (Air, air diperuntukkan bagi tuanku)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.