WONOGIRI, KOMPAS.com-Seorang ibu rumah tangga berinisial WPS (38), warga Desa Selomarto, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah nekat mengakhiri hidupnya dengan tragis.
Gegara tak kuat dengan teror ditagih utang dari pinjaman online, WPS nekat gantung diri di teras depan rumahnya.
Paur Humas Polres Wonogiri Aipda Iwan Sumarsono yang dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (3/10/2021) menyatakan jasad korban ditemukan tewas menggantung diri di teras depan rumahnya oleh mertua WPS, Sabtu (3/10/2021) pagi.
Baca juga: Pemuda di Grobogan Tewas Gantung Diri di Garasi, Ini Dugaan Pemicunya
Penemuan mayat korban dalam kondisi gantung diri bermula saat mertua korban keluar rumah usai bangun tidur.
Setelah berada didepan rumah, mertua korban kaget melihat jasad WPS sudah meninggal menggantung di teras rumah korban.
“Mertua korban langsung berteriak memanggil suami WPS untuk menurunkan korban,” kata Iwan.
Hasil pemeriksaan jasad korban, kata Iwan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban dipastikan meninggal karena bunuh diri.
Iwan mengatakan keterangan suami korban menyebutkan sebelum ditemukan tewas gantung diri, WPS bersikap aneh lantaran memiliki banyak masalah.
Setelah ditanya suaminya, WPS memiliki banyak utang di beberapa pinjaman online (pinjol) dan bank plecit alias rentenir.
“Dan akhir-akhir ini korban sering mendapatkan teror dari pinjol sehingga membuat WPS frustasi,” jelas Iwan.
Tinggalkan buku wasiat
Sebelum bunuh diri, WPS menuliskan wasiat pada sebuah buku agenda miliknya dan beberapa lembar kertas.
Selain meminta maaf kepada keluarga karena membuat malu, korban juga menuliskan perincian utangnya ke belasan pinjol.
“Hasil olah TKP ditemukan beberapa lembar dan buku yang berisi wasiat korban. Korban menyampaikan permohonan maaf kepada keluarganya dan menuliskan perincian utangnya kepada pinjol dan bank plecit,” jelas Iwan.
Dari buku berisi wasiat yang ditemukan polisi, korban memiliki utang hingga total puluhan juta kepada belasan pinjol.