ACEH UTARA, KOMPAS.com - Banjir yang terjadi di Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, membuat warga di lima desa mengungsi.
Kelima desa yang terdampak banjir tersebut yakni Desa Tanjong Awe, Tanjong Masjid, Tanjong Rengkam, Mancang dan Desa Teupin Raya.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara menyebutkan, total pengungsi sebanyak 380 kepala keluarga atau 640 jiwa.
Pelaksana tugas Kepala BPBD Aceh Utara Muzani menyebutkan, ada dua tanggul yang jebol di Desa Mancang, Kecamatan Samudera, Aceh Utara.
“Panjang tanggul jebol itu sekitar 75 meter,’ sebut Muzani saat dikonfirmasi, Sabtu (2/10/2021).
Muzani menyebutkan, pengungsi berada di empat titik di Desa Mancang. Sebanyak dua dapur umum telah didirikan.
“Bantuan darurat berupa bahan makanan sudah didistribusikan,” kata Muzani.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Aceh Utara Baru 17 Persen
Sementara itu, Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib menyebutkan, dirinya sudah mengintruksikan Dinas Cipta Karya Aceh Utara untuk mendata kerusakan tanggul jebol dan menanganinya secara darurat.
“Jika kita mampu, langsung tangani. Jika tidak, segera laporkan dan kita minta bantuan ke Pemerintah Provinsi Aceh,” kata pria yang akrab disapa Cek Mad ini.
Menurut Thaib, fokus Pemda saat ini adalah menangani pengungsi korban banjir.
Apalagi, curah hujan berpotensi membuat banjir meluap ke kecamatan lainnya.
“Sekarang mulai membaik di Kecamatan Samudera. Namun, kita harus siaga. Saya intruksikan BPBD Aceh Utara, Dinas Sosial, dan Dinas Cipta Karya bekerja sama menangani banjir,” kata dia.
Sebelumnya, banjir mengakibatkan jalan lintas nasional terendam.
Selain itu, banjir membuat sebuah rumah roboh dan ratusan warga mengungsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.