"Anaknya nangis, kaya punya beban gitu, kalau ngomong suka ngelihat ke atas kaya takut," ujarnya
Selama sepekan ini, Rohendi masih berkomunikasi dengan CA walau nomor CA kadang hilang dan muncul saat dihubungi.
CA sendiri sempat mengku berada di Surabaya hingga Bali.
"Anakku kayak yang punya beban, takut, dia kayak didoktrin untuk bilang 'kamu dipukul ayah'. Bicaranya (CA) itu kedengaran, anak juga kayak yang enggak mau ngomong sebenarnya, setiap mau bicara dia lihat ke atas dulu kayak takut," kata Rohendi.
Khawatir dengan keadaan sang anak, Rohendi memilih melaporkan kejadian tersebt ke polisi pada Selasa (28/9/2021).
Pada Jumat (1/10/2021), ia kembali mendatangi kantor polisi untuk dimintai keterangan oleh petugas.
"Saya disuruh datang ke ruangan (unit) PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak)," ucapnya.
Pria yang sudah pernah menikah ini berharap, kembali bertemu dengan anaknya itu.
Menurutnya, CA pernah mengaku membawa Rafa pergi karena merasa sayang dengan bocah berusia 5 tahun tersebut.
"Katanya (CA) sudah sayang sama anak saya," ujarnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Satuan Reserse kriminal Polrestabes Bandung, Ajun Komisaris Besar Polisi Rudi Trihandoyo membenarkan adanya laporan dugaan anak yang menjadi korban penculikan tersebut.
"Sudah kami terima, dan dalam penyelidikan," kata Rudi, Jumat (1/10/2021).
Menanggapi laporan itu, polisi bahkan membentuk tim untuk mencari keberadaan anak tersebut. "Kita bentuk tim untuk kejar pelaku," kata Rudi.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Agie Permadi | Editor : I Kadek Wira Aditya, Aprillia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.