Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doa dan Tangis Wutuh Terjawab, Akhirnya Bertemu Putra Kandung Setelah 40 Tahun Terpisah

Kompas.com - 02/10/2021, 10:25 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Wutuh (62) dan putra kandungnya, Buchori Setiawan, tak bertemu selama lebih dari 40 tahun.

Setelah menahan rindu selama puluhan tahun, kini, ibu dan anak itu akhirnya berjumpa.

Mereka bersua kembali di rumah Wutuh, Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Perangkat Desa Tonjong, Agus Supriyanto, mengatakan, ia diceritai Wutuh bahwa selama puluhan tahun ini selalu menangisi anak kandunganya.

Kepada Agus, Wutuh mengaku selalu berdoa supaya suatu saat bisa bertemu dengan anaknya.

Puluhan tahun silam, kata Wutuh, Buchori kecil dititipkan oleh ayahnya ke seseorang di Cilacap.

Baca juga: Cerita Buchori, Kembali Bertemu Ibu Kandung Setelah 40 Tahun Berpisah

Berawal dari email

Ilustrasi email.SHUTTERSTOCK Ilustrasi email.

Agus menjelaskan, pertemuan ibu dan anak yang terpisah selama 40 tahun ini bermula saat Buchori mengirim email ke Pemerintah Desa Tonjong.

Surat elektronik itu dikirim Buchori pada 22 September 2021.

"Dalam pesan masuk itu, ia menanyakan apakah di Desa Tonjong ada warga yang bernama Kasroh bin Nadi," ujarnya, Jumat (1/10/2021).

Saat ditanyai Agus, Buchori menjawab bahwa dia sedang mencari ayah kandungnya.

"Kasroh Bin Nadi orangtua saya, dulu menitipkan saya ke orang Cilacap, 40 tahun lalu. Tapi nama ibu saya tidak tahu karena di surat itu hanya menyebut nama Kasroh Bin Nadi," ucap Agus membacakan pesan Buchori.

Baca juga: Cerita Kakek Bakri, Diusir dari Malaysia dan Hidup di Kebun, Puluhan Tahun Menahan Rindu karena Terpisah dari Anak Istrinya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com