Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil dan Sejarah Kabupaten Jayapura Papua

Kompas.com - 02/10/2021, 06:46 WIB
Rachmawati

Editor

Saat singgah di muara Sungai Mamberamo, Ynico memberi nama Nova Guinea kepada Tanah Papua.

Sejak kedatangan Ynico, muncul pelaut-pelaut lain yang singgah seperti Alvaro Memdane Ne Neyra (1567) dan Antonia Ma (1591-1593).

Pada 21 April 1944, pasukan Sekutu mendarat di Hollandia dan memgusir Jepang yang menguasai kawasan tersebut sejak 1942.

Sejak saat it, daerah tersebut menjadi markas Jenderal Douglas Mac Arthur hingga penaklukan Philipina pada Maret 1945.

Kala itu, lebih dari 20 pangkalan Amerika Serikat didirikan dan setengah juta personel AS bergerak di wilayah Hollandia.

Baca juga: Singgah ke Pasar Hamadi Jayapura untuk Berbelanja Benda-benda Seni Khas Papua

Terbentuknya Kabupaten Jayapura

Dikutip dari papua.go.id, Kabupaten Jayapura bersama delapan kabupaten otonom lainnya yakni Kabupaten Biak Numfor, Manokwari, Sorong, Fak-Fak, Merauke, Jayawijaya, Paniai dan Yapen Waropen dibentuk berdasarkan Undang–Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan Provinsi Otonom Irian Barat dan Kabupaten-Kabupaten Otonom di Provinsi Irian Barat.

Berdasarkan Undang-Undang tersebut, Kabupaten Jayapura meliputi 6 (enam) wilayah kepala pemerintahan yaitu kepala pemerintahan setempat Jayapura, Nimboran, Mamberamo, Keerom, Sarmi dan Dafonsoro dengan pusat pemerintahan daerah berkedudukan di Jayapura.

Pada tahun 1993 berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1993, wilayah Kabupaten Jayapura dimekarkan menjadi 2 kabupaten/kotamadya yaitu Kabupaten Jayapura (kabupaten induk) dan Kotamadya Jayapura.

Baca juga: Mengenal Stadion Lukas Enembe Lokasi Pembukaan PON XX Papua, Termegah Kedua di Indonesia

Sehingga Ibukota Kabupaten Jayapura dipindahkan ke Sentani tepatnya tanggal 10 Maret 2010, sehingga tanggal tersebut menjadi Hari jadi Kota Sentani sebagai ibukota Kabupaten Jayapura.

Pada pertengahan bulan Juni 2001 ibukota Kabupaten Jayapura mulai bergerak dari bibir pantai Teluk Yos Sudarso di wilayah Kotamadya Jayapura menuju wilayah Sentani yang tepatnya di atas Gunung Paniau di bawah kaki Gunung Cycloops yang dijadikan pusat perkantoran Pemerintah Kabupaten Jayapura.

Bertepatan dengan pelantikan Bupati Jayapura Habel Melkias Suwae dan Wakil Bupati Ir. Tunggul TH Simbolon periode 2001-2006 pada tanggal 12 Oktober 2001, kawasan perkantoran Pemerintah Kabupaten Jayapura diresmikan penggunaannya oleh Gubernur Provinsi Papua, Yaap Salossa.

Baca juga: Mengenal Musamus, Rumah Semut di Taman Nasional Wasur Merauke Papua

Pada tahun 2002, Kabupaten Jayapura dimekarkan menjadi tiga kabupaten yakni Kabupaten Jayapura (kabupaten induk), Kabupaten Sarmi, dan Kabupaten Keerom.

Sempat terjadi beberapa kali pemekaran kampung di Jayapura. Terakhir adalah pembentukan Kampung Kamikaro dan Kampung Naira tahun 2009. Sehingga saat ini Kabupaten Jayapura memiliki 19 distrik, lima kelurahan dan 139 kampung.

Kota Jayapura saat ini menjadi kota wisata yang ramai dikunjungi. Jika dilihat dari peta Pulau Papua yang berbentuk seperti burung cenderawasih, Kota Jayapura berada di bagian punggungnya.

Dan hingga hari ini, Papua adalah kawasan timur yang tak pernah habis dijelajahi. Budaya dari tiap suku dan bentangan alamnya menjadi pesona dari timur Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com