KOMPAS.com - Kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di salah satu pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, dihentikan sementara lantaran terdapat penularan Covid-19.
Sebanyak 55 santri dan seorang pengajar dinyatakan positif Covid-19.
Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang Harun Al Rasyid menjelaskan, kegiatan PTM di ponpes itu dihentikan sementara sambil menunggu izin pelaksanaan secara tertulis dari Satgas Covid-19.
"Dari total 2.400 santri, yang sudah mengikuti PTM ada 1.800 santri. Kami berharap kasus dapat dilokalisir dan tidak ada lagi santri yang positif," ujarnya, Jumat (1/10/2021).
Harun mengatakan, saat ini, para santri maupun pengajar yang terkena Covid-19 dalam kondisi sehat.
"Seluruh santri saat ini kondisinya sehat, tidak bergejala dan tengah menjalani isolasi di Hotel Garuda Kopeng," ucapnya.
Baca juga: Muncul Klaster Ponpes di Kabupaten Semarang, 56 Orang Positif Covid-19
Dia menjelaskan, kasus penyebaran Covid-19 di ponpes tersebut bermula dari lima orang.
"Kemudian mereka empat orang menjalani karantina di Rumah Singgah Hotel Garuda Kopeng empat orang dan satu orang dijemput orangtuanya untuk perawatan," terangnya.
Kasus merebaknya Covid-19 di ponpes ini kali pertama dilaporkan pada Rabu (29/9/2021).
Usai adanya laporan tersebut, lantas dilakukan swab massal. Hasilnya, terdapat 56 orang yang dinyatakan positif Covid-19.
Baca juga: Satgas Covid-19 Magelang Gelar Swab Acak ke Siswa yang Mengikuti PTM Terbatas