Winardy mengatakan, kericuhan terjadi karena massa dari nelayan dan pedagang ikan merasa terganggu dengan aktivitas vaksinasi.
Winardy juga menyebut perusakan dilakukan warga karena kuranganya sosialasi oleh petugas vaksinator gabungan dari polisi, TNI, dan Dinas Kesehatan terkait manfaat vaksinasi.
"Tapi tadi setelah kita lakukan sosialisasi manfaat vaksin, masyarakat sudah menerima vaksin, dan kondisinya sekarang sudah kondusif," ujar Winardy.
Petugas medis luka lebam
Kericuhan yang terjadi mengakibatkan meja, kursi, 156 dosis vaksin, 42 vial vaksin Sinovac, jarum suntik, dan obat-obatan rusak.
Kericuhan juga mengakibatkan seorang vaksinator bernama Fanni Eprilia Tika (28) mengalami luka lebam di bagian betis kanan belakang akibat terbentur kursi plastik.
10 orang diperiksa
Pasca-kericuhan, Kepolisian Resor Aceh Barat Daya dibantu Kepolisian Daerah Aceh telah memeriksa 10 warga menjadi saksi, termasuk tenaga kesehatan yang bertugas di gerai vaksin PPI.
Polisi berjanji akan melakukan pendekatan humanis dan persuasif untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Polisi juga meminta peran tokoh ulama dan masyarakat lainnya untuk bisa ikut serta memberikan pemahaman upaya vaksinasi yang tengah dilakukan pemerintah.
(Penulis : Kontributor Banda Aceh Daspriani Y Zamzami, Kontributor Kompas TV Aceh Raja Umar| Editor : Aprillia Ika)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul: Ratusan Dosis Vaksin Rusak Diamuk Massa, Petugas Vaksinasi Lari, Ini Penjelasan Kapolres Abdya
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul: Ratusan Nelayan dan Pedagang Ikan Abdya Bubarkan Petugas Vaksinasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.