Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Ridwan Kamil Tepis Anggapan Diplomasi Angklung di Sorong Sebagai Persiapan Maju Pilpres 2024

Kompas.com - 01/10/2021, 17:20 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menepis anggapan bahwa kunjungan kerja (kunker) yang dilakukannya ke berbagai daerah, termasuk Kabupaten Sorong, sebagai langkah untuk meraih dukungan maju ke ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Ya, jadi tidak bisa dihindari ya. Ke mana pun saya pergi, pertanyaan wartawan pasti mengarah ke sana (Pilpres 2024)," ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (1/10/2021).

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan tersebut usai menghibahkan angklung, alat kesenian tradisional Jabar, dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat, Jumat,

Langkah Ridwan Kamil mengenalkan sekaligus menghibahkan angklung hingga membuat kagum warga Sorong memicu banyak pertanyaan, khususnya dari awak media setempat yang menganggap dirinya menggunakan diplomasi angklung untuk maju di ajang Pilpres 2024.

Baca juga: Bersama Pemkab Sorong, Ridwan Kamil Bahas Kerja Sama Inovasi dan Teknologi

Dia menegaskan, kedatangannya ke Sorong untuk meresmikan sesuatu yang sudah dirintis jauh hari sebelum menjadi gubernur, yakni pada saat menjabat sebagai Wali Kota Bandung.

“Kan saya datang tidak bawa hal-hal yang gak jelas ya, (saya datang) membawa perubahan, meresmikan sesuatu," jelasnya.

Kang Emil pun menjelaskan, angklung kini bukan lagi milik warga Jabar semata, melainkan milik warga dunia menyusul pengakuan Unesco terhadap angklung sebagai warisan dunia.

Oleh karenanya, dalam setiap kunjungan kerjanya, dia kerap membagi-bagikan angklung.

"Kalau ada 200 negara di dunia, maka saya akan kirim 200 set angklung. Kalau negara-negara di dunia dikasih, masa provinsi-provinsi lain tidak?" ujarnya.

Baca juga: Ridwan Kamil dan Brand Lokal Bandung Rilis Celana Jeans dari Limbah Botol Plastik

Dia menegaskan, pihaknya menghibahkan angklung untuk warga Sorong dengan harapan angklung masuk dalam kurikulum di sekolah.

“Diplomasi angklung ini karena angklung bukan sudah milik Jabar lagi, maka kami kirim ke mana-mana, termasuk ke Papua," jelasnya.

Kang Emil juga tidak mempermasalahkan jika ada anggapan bahwa dirinya menggunakan angklung sebagai alat diplomasi, termasuk alat diplomasi yang dikaitkan dengan ajang Pilpres 2024 sekalipun.

"Itu kan tafsir saja, saya bawa angklung lalu ditafsirkan begitu (alat diplomasi Pilpres 2024), tidak masalah," tandasnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Prioritaskan Vaksinasi untuk Guru dan Murid

Perlu diketahui, selama ini Ridwan Kamil memang kerap digadang-gadang sebagai kandidat kuat untuk maju sebagai calon presiden (capres) 2024.

Sebagai informasi, dalam kunjungan kerjanya itu, Kang Emil meresmikan Alun-alun Kabupaten Sorong yang telah rampung direvitalisasi. Alun-alun dengan wajah baru ini merupakan desain yang dibuatnya sendiri.

Acara peresmian semakin menarik saat puluhan pelajar SMP Negeri 1 Kabupaten Sorong memainkan angklung yang dihibahkan Ridwan Kamil.

Meski hanya tiga kali berlatih, mereka cukup piawai memainkan angklung langsung di hadapan Kang Emil dan Bupati Sorong Johny Kamaru.

Bahkan, Ridwan Kamil dan Johny Kamaru serta seluruh orang yang hadir dalam acara sempat berdecak kagum saat salah satu pelajar perempuan SMP Negeri 1 Kabupaten Sorong sukses membawakan lagu Mojang Priangan dengan iringan alat musik yang terbuat dari bambu itu.

Baca juga: Ridwan Kamil Ingatkan Obyek Wisata Harus Batasi Jumlah Pengunjung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com