Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putrinya Hilang Sepekan dan Minta Pulang Saat "Video Call", Ayah: Anakku Kayak Takut

Kompas.com - 01/10/2021, 17:14 WIB
Agie Permadi,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sudah sepekan ini, Rafa Mutiara Zahra (5) tak kunjung pulang ke pelukan ayahnya, Rohendi.

Rasa rindu menyesakan asa Rohendi untuk bertemu kembali dengan anaknya.

Siang itu, Rohendi tiba di Mapolrestabes Bandung, wajahnya tampak lesu dan pasrah saat di wawancarai awak media.

Dengan jaket abu dan celana hitam, serta peci putih yang dikenakannya, ia datang ke Polrestabes Bandung bersama saudaranya.

Baca juga: Kronologi Bocah 5 Tahun Sepekan Diculik Perempuan Kenalan Ayahnya, Menangis Saat Video Call

 

Kedatangannya itu tak lain untuk kembali dimintai keterangan polisi terkait laporan yang dibuat soal anaknya yang hilang diduga menjadi korban penculikan wanita, berinisial CA yang telah dikenalnya selama dua tahun.

Rohendi mengaku tak mengetahui di mana kini putrinya berada. ia hanya tahu, bahwa CA merupakan warga Surabaya yang dikenalnya dari sebuah komunitas di Bandung.

Baca juga: Telantarkan Anak dan Istri, Brigadir DT Dipecat secara Tak Hormat

Raffa sendiri dibawa pergi CA pada Jumat, 24 September 2021.

Menurut Rohendi, CA dan anaknya ini memang sudah kenal dekat, dan biasa diajak bermain olehnya.

Namun Jumat pagi itu, CA mengajak main Raffa untuk berenang di suatu tempat. Menurut pengakuan CA ke Rohendi, Raffa diajak ke Citylink Bandung.

CA dan Raffa berangkat pagi sekitar pukul 08.00 WIB dengan menggunakan angkutan online.

Namun hingga malam, Raffa tak kunjung pulang.

Meski begitu, CA sempat menghubungi Rohendi yang mengatakan belum bisa mengantar anaknya pulang lantaran orangtuanya datang ke Bandung.

CA mengatakan, orangtuanya juga mengalami serangan jantung dan dirawat di RS Santosa.

Ia bahkan diminta datang untuk menjemput Raffa. Namun setibanya di lokasi, Rohendi mencari-cari anaknya itu hingga pukul 03.00 WIB dan putrinya tak ada.

"Dari situ saya sadar anak dibawa," kata Rohendi.

 

Video call dengan anaknya

Sebelum melaporkannya pada hari Selasa (28/9/2021), Rohendi sempat berkomunikasi beberapa kali dengan CA.

Awalnya pada komunikasi pertama, CA sempat mengabarkan bahwa dirinya berada di bis, ia mengirim sebuah foto dirinya saat itu.

Beberapa harinya lagi sempat video call dan memperlihatkan anaknya yang sedang menangis.

Terakhir Kamis (30/9/2021), Rohendi kembali berkomunikasi dengan CA yang memperlihatkan putrinya yang juga menangis.

CA pun mengaku sempat berada di Surabaya hingga Bali.

Komunikasi terakhirnya itu, Rohendi melihat Raffa saat video call dalam kondisi ketakutan dan seolah di suruh CA untuk mengatakan sesuatu.

"Anakku kayak yang punya beban, takut, dia kayak didoktrin untuk bilang 'kamu dipukul ayah'. Bicaranya (CA) itu kedengaran, anak juga kayak yang enggak mau ngomong sebenarnya, setiap mau bicara dia lihat ke atas dulu kayak takut," kata Rohendi.

Dalam suasana rindu, resah dan khawatir, tentu saja sebagai seorang ayah yang jauh dari anak kandungnya yang masih kecil itu merasa sedih melihat kondisi anaknya tersebut.

Malah, hatinya merasa tersayat saat anaknya itu memelas untuk pulang.

"Anak itu ngemis pengen pulang, katanya 'ayah mau pulang, aku pengen pulang. Gitu aja terus. Saya screenshoot itu waktu VC (video call)," ucapnya.

Sampai saat ini, Rohendi belum mendapatkan kabar lagi dari anaknya tersebut.

"Sampai sekarang belum ada kontak lagi," katanya.

 

Hilang selama satu minggu

Sepekan sudah Rohendi tak bertemu anaknya. Menurutnya, alasan temannya itu membawa pergi karena merasa sayang kepada anaknya tersebut.

"Katanya (CA) sudah sayang sama anak saya," ujarnya.

Setelah pelaporannya pada Selasa (28/9/2021) lalu, hari ini Rohendi kembali dipanggil polisi untuk dimintai keterangan terkait anaknya yang dibawa pergi kenalannya itu.

"Saya disuruh datang ke ruangan (unit) PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak)," ucapnya.

Pria yang sudah pernah menikah ini berharap, kembali bertemu dengan anaknya itu.

Sementara itu, polisi yang sudah mendapatkan laporan tersebut membentuk tim khusus untuk mencari dan mendapatkan wanita yang membawa pergi Raffa.

"Kita bentuk tim khusus," ucap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung, Ajun Komisaris Besar Polisi, Rudi Trihandoyo.

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan penculikan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com