DENPASAR, KOMPAS.com - Putu Dharma (11) tak seperti kebanyakan bocah seusianya. Ia rela membantu ekonomi keluarganya yang terdampak pandemi Covid-19.
Dharma yang masih duduk di bangku sekolah dasar di Kabupaten Karangasem itu meluangkan waktu berjualan tisu dengan cara berkeliling di sekitar Kota Denpasar.
"Buat bantu-bantu keluarga," kata Dharma saat ditemui Kompas.com di Jalan Surapati, Kota Denpasar, Jumat (1/10/2021).
Dharma mengaku, sudah berjualan tisu keliling sejak pandemi Covid-19 melanda di Pulau Dewata.
Tanpa paksaan dari orangtuanya, ia dengan tulus berinisiatif menjalani rutinitas berjualan yang hampir dilakukannya setiap hari.
Baca juga: Profil dan Sejarah Kota Denpasar
Dalam sehari, ia mendapat uang minimal Rp 50.000 dari hasil berjualan tisu.
"Bapak kerja proyek (bangunan) kalau ibu kerja jualan (tisu) juga, tapi kita pisah (jualannya)," kata dia.
Dharma mengaku, aktivitas jualan tisu itu tak mengganggu jadwal sekolah yang hingga kini masih dijalani secara online.
Dharma mengatur jadwal berjualan dengan ketat, mulai pukul 10.00-17.00 Wita. Sebelum berkeliling menjual tisu, ia menuntaskan tugas sekolah dan belajar.
"Sekolah masih online, kadang mengerjakan tugas dulu sebelum jualan," kata Dharma yang merupakan bocah kelahiran Karangasem itu.