Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pembangunan Bendungan Bagong di Trenggalek, Warga Bersedia Dipindah ke Hunian Sementara

Kompas.com - 01/10/2021, 14:41 WIB
Slamet Widodo,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

TRENGGALEK,KOMPAS.com – Sebanyak delapan kepala keluarga (KK) yang terdampak pembangunan Bendungan Bagong, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur dipindahkan ke tempat hunian sementara (huntara).

Pemindahan delapan KK ini didampingi pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas secara bertahap pada Jumat (1/10/2021). 

Pejabat Pembuat Komitmen Bendungan Bagong Budiono mengatakan, pada tahap pengerjaan bendungan utama ini sebenarnya ada sembilan rumah yang terdampak. 

Baca juga: 34 Santriwati di Trenggalek Dicabuli Oknum Gurunya, Dilakukan Selama 3 Tahun

Namun keluarga yang dipindahkan ke hunian sementara hanya delapan keluarga. 

“Untuk yang satu KK, ikut anaknya di lain tempat,” ujar Budiono di lokasi proyek pembangunan Bendungan Bagong, Jumat.

Budiono menuturkan, delapan keluarga ini harus dipindahkan karena bangunan rumah warga berada di titik pembangunan utama bendungan. 

“Relokasi ke hunian kita lakukan, dan proses pengerjaan akan segera kita laksanakan,” terang Budiono.

Ia memastikan, proses pemindahan keluarga ke huntara sudah melalui proses komunikasi secara langsung dengan seluruh pemilik rumah. 

Proses tersebut juga melibatkan pemerintah desa, tokoh, serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat. 

Baca juga: Seorang Siswa SD di Surabaya Positif Covid-19, Bukan Terpapar dari PTM

Menurutnya, para penghuni juga dengan sadar dan tanpa paksaan bersedia pindah ke huntara yang disediakan penyedia jasa. 

"Alhamdulillah mereka mau dipindahkan dengan ikhlas dan legowo sehingga penyedia jasa kami menyiapkan hunian sementara. Lokasinya di Desa Sengon juga," ujar Budiono.

Budiono mengatakan, pemindahan warga di huntara ini hanya sementara sambil menunggu pembayaran ganti rugi atas tanah.

Proses relokasi terhadap warga yang menempati sembilan rumah tersebut dinilai memiliki dampak besar terhadap proses pengerjaan bendungan lokasinya ada di bangunan tumpuan, yakni main (utama) dan sisi kanan.

Dari data BBWS Brantas, jumlah total terdampak pembangunan bendungan adalah sekitar 100 rumah.

Bangunan rumah yang terdampak berada di dua desa, yakni Desa Sengon dan Desa Sumurup Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek.

"Untuk yang di Desa Sengon ada 38 rumah, sedangkan di Desa Sumurup sekitar 60-an rumah," terang Budiono.

Dari jumlah keseluruhan permukiman warga yang terdampak, tidak semuanya terkena pembangunan konstruksi bendungan.

Namun ada juga sebagian yang berada pada titik genangan air.

"Kami berharap dengan diawali di Desa Sengon ini, masyarakat lain yang terdampak nantinya juga bersedia untuk dilakukan relokasi," ujar Budiono.

Baca juga: Coretan Desak Wali Kota Malang Mundur Muncul di Aspal hingga Tembok, Satpol PP Cari Pelaku

Guna percepatan proses pembangunan proyek strategis nasional (PSN) tersebut, Budiono menuturkan bahwa dukungan masyarakat sekitar sangat diperlukan.  

"Semoga proses pembangunan sesuai dengan jadwal yang selesai 2024 mendatang," ucapnya.

Proyek pembangunan Bendungan Bagong tersebut berada di Desa Sengon dan Sumurup Kecamatan bendungan Kabupaten Trenggalek dengan anggaran dari APBN sebesar Rp 1,6 triliun.

Pembangunan bendungan tersebut memiliki luas 251 hektar yang mampu menampung air 17 juta meter kubik.

Saat ini, pembangunan proyek strategis nasional ini mencapai 2,1 persen.

Baca juga: Detik-detik Suami di Probolinggo Bakar Istri yang Hamil dan Anaknya, Sempat Cekcok di Jalan

Sementara itu, salah satu warga Desa Sengon merasa sangat diperhatikan oleh pihak jasa pengerjaan bendungan mulai proses pindah hingga penyediaan huntara.

“Kami mendukung, agar proses pembangunan bendungan Bagong segera terlaksana dan segera selesai, dan manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat banyak,” terang salah satu warga, Nursalim di lokasi huntara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Regional
Kronologi Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten, Pelaku Mantan Bos Dendam karena Utang

Kronologi Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten, Pelaku Mantan Bos Dendam karena Utang

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Regional
Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Regional
Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jawa Timur, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jawa Timur, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi D.i. Yogyakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi D.i. Yogyakarta, 29 Maret 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com