Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Tahun Gempa Sumbar, Mengenang 383 Warga Kota Padang

Kompas.com - 01/10/2021, 09:19 WIB
Abba Gabrillin

Editor

Sumber Antara

PADANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, memperingati 12 tahun terjadinya gempa magnitudo 7,9.

Peringatan ini untuk mengenang korban dalam tersebut dan meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana gempa.

"Meskipun di tengah pandemi Covid-19 yang masih mewabah, mari tetap waspada akan bencana gempa," kata Wali Kota Padang Hendri Septa seperti dikutip dari Antara, Kamis (30/9/2021).

Baca juga: 10 Tahun Gempa Sumbar, Warga di 7 Daerah Ini Diminta Waspadai Potensi Gempa Bermagnitudo 8,9

Peringatan 12 tahun gempa Sumbar dilaksanakan di Tugu Gempa, Jalan Khairil Anwar, Belakang Tangsi, Kota Padang.

Hendri menyampaikan, melalui momentum peringatan 12 tahun Gempa 30 September 2009, ia mengajak masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan dalam menghadapi bencana menuju Padang Kota Tangguh Bencana.

Kegiatan dimulai dengan doa bersama yang dilanjutkan mengheningkan cipta dan penaburan bunga di depan Monumen Korban Gempa 30 September 2009.

Hendri mengatakan, gempa yang menelan korban jiwa 383 warga Kota Padang tersebut akan selalu diingat warga.

"Gempa tersebut juga meluluhlantakkan bangunan milik warga hingga infrastruktur pemerintah," kata dia.

Baca juga: Gempa Padang Panjang Kemarin Malam, Ingatkan Fenomena Kelam 1926

Ia mengajak warga Padang merenung dan mendekatkan diri kepada Tuhan, dan berdoa semoga bencana tidak terjadi lagi.

Wali Kota juga mengajak generasi muda di Kota Padang untuk selalu menyiapkan diri agar cerdas dan siap menghadapi bencana.

"Kota Padang termasuk daerah yang rawan bencana seperti gempa, banjir dan lain-lainnya. Untuk itu, para generasi muda di Kota Padang juga harus mawas diri dan mempersiapkan diri untuk selalu cerdas menyikapi segala bencana dari sebelum dan setelah terjadinya bencana," kata Hendri.

Baca juga: INFOGRAFIK: 10 Gempa Terdahsyat di Dunia

Sebelumnya, pakar gempa dari Universitas Andalas (Unand) Padang, Badrul Mustafa, kembali mengingatkan warga Sumbar soal potensi gempa dari zona megathrust segmen Siberut yang masih belum mengeluarkan energi untuk dilepaskan.

"Pada 1797 pernah terjadi gempa besar magnitudo 8,9 dari segmen Siberut dan saat ini sudah memasuki periode ulang 200 tahun dengan potensi energi yang belum dilepaskan sebesar dua per tiga," kata dia.

Ia menjelaskan, Pulau Sumatera dilalui tumbukan lempeng Indoaustralia dengan Eurasia, lalu lempeng Indoaustralia menunjam ke bawah, dan akibat dorongan tersebut terakumulasi energi.

"Di Kepulauan Mentawai ada dua segmen, yaitu Sipora-Pagai dan segmen Siberut," kata dia.

Menurut Badrul, yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kewaspadaan melalui mitigasi gempa.

Pemerintah dan masyarakat dapat mempersiapkan diri, sehingga seandainya terjadi gempa, jumlah korban dan kerusakan bangunan dapat diminimalkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com