"Kota Padang termasuk daerah yang rawan bencana seperti gempa, banjir dan lain-lainnya. Untuk itu, para generasi muda di Kota Padang juga harus mawas diri dan mempersiapkan diri untuk selalu cerdas menyikapi segala bencana dari sebelum dan setelah terjadinya bencana," kata Hendri.
Baca juga: INFOGRAFIK: 10 Gempa Terdahsyat di Dunia
Sebelumnya, pakar gempa dari Universitas Andalas (Unand) Padang, Badrul Mustafa, kembali mengingatkan warga Sumbar soal potensi gempa dari zona megathrust segmen Siberut yang masih belum mengeluarkan energi untuk dilepaskan.
"Pada 1797 pernah terjadi gempa besar magnitudo 8,9 dari segmen Siberut dan saat ini sudah memasuki periode ulang 200 tahun dengan potensi energi yang belum dilepaskan sebesar dua per tiga," kata dia.
Ia menjelaskan, Pulau Sumatera dilalui tumbukan lempeng Indoaustralia dengan Eurasia, lalu lempeng Indoaustralia menunjam ke bawah, dan akibat dorongan tersebut terakumulasi energi.
"Di Kepulauan Mentawai ada dua segmen, yaitu Sipora-Pagai dan segmen Siberut," kata dia.
Menurut Badrul, yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kewaspadaan melalui mitigasi gempa.
Pemerintah dan masyarakat dapat mempersiapkan diri, sehingga seandainya terjadi gempa, jumlah korban dan kerusakan bangunan dapat diminimalkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.