Khairil menambahkan, sesuai dengan keinginan dari Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, maka kawasan di sepanjang Jalan Basuki Rahmat diwacanakan menjadi kawasan kota tua.
Sepanjang jalan nantinya akan dijadikan sebagai wisata sejarah dengan beberapa sentuhan tanpa menghilangkan unsur cagar budaya.
"Keinginan Pak Bupati itu ingin mengembalikan kota tua di kawasan itu. Kami (Disbudpar Gresik) sudah ada konsep, yang disepakati sebagai Kota Bandar lantaran dekat dengan Pelabuhan Gresik," ucap Khairil.
Sebagai langkah awal menciptakan kawasan kota tua di sepanjang Jalan Basuki Rahmat, Disparbud bersama Dinas PUPR Gresik bakal mengembalikan kondisi jalan menjadi double track.
Baca juga: Kisah Kades Nyentrik di Gresik Angkat Desa Miskin Jadi Desa Miliarder Pakai Resep Gila
Karena sesuai informasi yang diperoleh oleh Disparbud Gresik, dulunya kawasan Jalan Basuki Rahmat merupakan lalu lintas dua jalur.
"Selokan itu sudah ada sejak dulu, meski dulunya tidak sempit seperti sekarang. Sebab dulu akses perahu atau kapal ukuran kecil itu bisa melaju di sana," ujar Khairil.
Khairil menjelaskan, untuk jalan yang hilang di Jalan Basuki Rahmat itu berada di sisi selatan. Sementara akses menuju Pelabuhan Gresik, ruas jalan yang hilang berada di utara.
Kedua jalan tersebut mengapit aliran kali, yang kini telah berubah menjadi selokan.
Pemkab Gresik berkeinginan, menjadikan sepanjang Jalan Basuki Rahmat dan beberapa sekitarnya menjadi tempat pariwisata sejarah.
Setelah tempat wisata tersebut berdiri, diharapkan akan mampu memberikan kesejahteraan dalam menunjang penghidupan warga yang bermukim di sana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.