Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Polisi Diduga Aniaya Pelajar SMP hingga Patah Kaki, Pelaku Disebut Tak Pakai Seragam

Kompas.com - 01/10/2021, 06:14 WIB
Pythag Kurniati

Editor

BALI, KOMPAS.com - Polda Bali masih menyelidiki adanya laporan mengenai dugaan penganiayaan oleh oknum polisi saat menertibkan balapan liar di kawasan Jalan Bypass Ngurah Rai Sanur, Denpasar Selatan, Sabtu (25/9/2021) dini hari.

Oknum polisi tersebut diduga menyetrum dan menginjak seorang pelajar SMP berinisial MR (14) yang terlibat balapan liar hingga korban mengalami patah kaki.

Baca juga: Pelajar SMP Diduga Dianiaya Oknum Polisi hingga Patah Kaki, Ini Penjelasan Polda Bali

Tak pakai seragam kepolisian

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Bali Kombes Syamsi mengatakan, belum bisa memastikan siapa pelaku penganiayaan.

Alasannya, pelaku tidak mengenakan seragam kepolisian.

Baru setelahnya, korban ditolong oleh orang berseragam polisi.

"Terkait dengan (pelaku) yang diduga polisi, belum tentu polisi, karena yang melapor juga belum pastikan itu polisi. Jadi belum ada kepastian, tapi Propam tetap melakukan penyelidikan," kata Syamsi saat ditemui di Polda Bali, Kamis (30/9/2021).

Baca juga: Taman Nasional Bali Barat Uji Coba Dibuka Sejak 14 September, Pengunjung Masih Dibatasi 30 Persen dari Kapasitas

Korban patah kaki

Ilustrasi medical formSHUTTERSTOCK Ilustrasi medical form

Akibat dari aksi kekerasan itu, pelajar SMP berinisial MR (14) itu mengalami patah kaki.

Dia mendapatkan perlakuan tak manusiawi, yaitu disetrum dan diinjak oleh pelaku.

Selanjutnya, MR harus menjalani operasi tulang di sebuah rumah sakit swasta di Denpasar.

Atas peristiwa tersebut, keluarga melaporkannya ke polisi.

"Saya kurang tahu tanggal berapa (pelaporannya), tapi yang jelas setelah kejadian itu mereka melaporkan (ke Propam)," ujar Syamsi.

Baca juga: Rute dan Harga Makanan di Mano Beach House Seminyak Bali

 

Bakal beri sanksi

Polda Bali memastikan, pihaknya tetap akan bekerja secara profesional.

Propam saat ini telah melakukan pemeriksaan di internal kepolisian.

"Kalau dia (pelaku) memang anggota polisi (diproses) sesuai undang-undang yang berlaku," pungkasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Bali, Ach. Fawaidi | Editor : Priska Sari Pratiwi)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com