Pada tanggal 10 Agustus 2021, suami F, AR kemudian mendatangi MA di kantor madrasah. Menurut pengakuan Ema, AR datang dengan marah-marah menanyakan MA.
"AR ini datang sendiri dan menanyakan dengan marah-marah saat itu kata karyawan saya, mencari Pak MA karena ada berita istrinya mau dilaporkan. Padahal itu belum terjadi, memang ada rencana tapi setelah dipikir-pikir enggak usah lah," kata Ema.
Awalnya AR, MA, MR, AD dan JJ berkumpul memusyawarahkan adanya isu rencana pelaporan F tersebut. Namun pembicaraan itu direkam AR.
Merasa tak nyaman, JJ menyuruh AR menghapus rekaman pembicaraan tersebut.
"Pak JJ tak nyaman katanya mau musyawarah tapi direkam segala, dia suruh hapus rekaman. AR kemudian menghindar dan lari, namun dihalangi karyawan bapak," katanya.
Terdengar ribut-ribut di bawah, AD kemudian turun tangga dan spontan memukul AR.
"Dia dengar ribut-ribut, lalu turun tangga, sehingga spontan (memukul), dia tak terima masa orangtua dikata-kata kasar," ujarnya.
MZ kemudian melerainya berupaya menenangkan suasana, namun tak lama AR malah kembali lari.
"Dikira mau musyawarah lagi, malah lari," katanya.
Tak berselang lama, AR kemudian melaporkannya ke Polsek Arcamanik, dengan laporan pemukulan dan penganiayaan.
"10 Agustus kejadiannya, dan suami saya ditahan tanggal 3 September bersama Pak MZ, sedang yang memukulnya tak ditahan. Padahal suami saya tak melakukan (pemukulan), dan yang memukulnya itu pun terjadi secara spontan," katanya.