Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Komplotan Perampok Sadis yang Kerap Beraksi di Wilayah Tapal Kuda

Kompas.com - 30/09/2021, 18:22 WIB
Ahmad Faisol,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Polres Probolinggo meringkus anggota komplotan perampok sadis yang meneror rumah warga di wilayah Tapal Kuda, Jawa Timur.

Wilayah tapal kuda meliputi Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Situbondo, Lumajang, dan Banyuwangi.

Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, polisi menangkap dua dari lima anggota komplotan sadis yang merampok sejumlah rumah di wilayah Tapal Kuda.

Kelompok ini juga melakukan kejahatan di wilayah Kabupaten Probolinggo pada 23 Agutsus 2021.

Menurut Arsya, kelompok itu masuk ke rumah target dengan membobol dinding. Mereka lalu menyandera korban dengan senjata tajam dan benda menyerupai senjata api.

Baca juga: Kasus Dugaan Suap Jual Beli Jabatan Kades, KPK Geledah 3 Kantor Dinas di Probolinggo

"Tim khusus Polres memburu dan menangkap mereka pada 17 September lalu," kata Arsya dalam konferensi pers di Mapolres Probolinggo, Kamis (30/9/2021).

Komplotan ini merupakan residivis dalam kasus kejahatan yang sama. Mereka sudah empat kali menjalani hukuman.

Menurut Arsya, polisi masih mengejar tiga anggota komplotan tersebut. 

"Dua di antaranya kami tangkap. Mereka berpengalaman dan tergolong sadis ketika beraksi. Saat mau ditangkap polisi, mereka melawan. Sehingga kami melakukan reaksi tegas dan terukur," terang Arsya.

 

Di tempat yang sama, Kasatreskrim Polres Probolinggo AKP Ahmad Ridho mengungkapkan, komplotan yang beranggotakan lima orang itu memiliki peran berbeda.

Saat melakukan pencurian di wilayah Polsek Pakuniran, seorang pelaku bertugas memantau situasi rumah korban. Pelaku lainnya bertindak sebagai sopir.

"Pada saat kejadian tiga orang yang masuk menyekap korban dan mengambil barang-barang," kata dia.

Dalam aksi tersebut, pelaku menggasak lima ponsel, dua laptop, dan uang tunai Rp 60 juta.

Baca juga: Ratusan Santri Demo Tuntut DPRD Dukung KPK Usut Kasus Suap Bupati Probolinggo

"Tapi semua handphone dan laptop dibuang para pelaku ke sungai di bawah jembatan Kecamatan Paiton," jelas Ridho.

Ridho menambahkan, dua pelaku yang ditangkap adalah tetangga korban yang bertugas mengawasi situasi, satu orang lainnya eksekutor. Mereka berdua ditangkap di Probolinggo dan Kabupaten Jember.

Kedua pelaku dijerat Pasal 364 KUHP dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com