Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja di Madiun Pakai Uang Hasil Curian untuk Sewa PSK, Polisi: Tersangka Ini Menderita Sifilis

Kompas.com - 30/09/2021, 17:51 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Polres Madiun menangkap AYP (16), karena diduga mencuri ponsel di sejumlah tempat di Kabupaten Madiun.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh polisi, uang yang diperoleh dari penjualan ponsel curian itu dipakai untuk membeli makanan dan membayar pekerja seks komersial (PSK) di hotel.

Kapolres Madiun AKBP Jury Leonard Siahaan mengatakan, AYP yang merupakan anak seorang pegawai negeri sipil (PNS) itu mengaku uang hasil penjualan ponsel dipakai untuk bersenang-senang di salah satu hotel. 

“Jadi uangnya (hasil jual ponsel curian) digunakan untuk bersenang-senang (bersama PSK) di hotel,” ujar Jury saat dikonfirmasi, Kamis (30/9/2021).

Jury mengatakan, tersangka AYP ditangkap setelah polisi mendapatkan rekaman CCTV salah satu toko yang menjadi korban pencurian.

Dari rekaman itu, polisi mengenali wajah pelaku lalu menangkapnya di wilayah Kabupaten Magetan. Selain itu, polisi mendapati tersangka menjual barang curiannya melalui media sosial Facebook.

Baca juga: Seorang Remaja Ditangkap karena Curi Ponsel di 2 Toko, Aksinya Terekam CCTV

Dari tangan pelaku, polisi menyita satu ponsel hasil curian dan satu sepeda motor yang digunakan untuk mencuri di toko.

Tak hanya sekali mencuri, kata Jury, tersangka AYP memiliki rekam jejak lima kali kasus pencurian rokok di daerah lain.

Bahkan, AYP pernah menjalani hukuman satu tahun penjara di Lapas Anak Blitar.

Terserang Penyakit Kelamin

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Rian Wira Raja mengatakan polisi melakukan pemeriksaan kesehatan tersangka AYP setelah ditangkap pekan lalu.

Hasil pemeriksaan tersangka AYP menderita penyakit kelamin sifilis.

“Saat dilakukan pemeriksaan kesehatan tersangka ini menderita penyakit kelamin sifilis. Saat ini tersangka sementara dirawat karena menderita penyakit kelamin yang sudah cukup parah,” ungkap Raja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com