Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Diceraikan Istri Ketiga, Residivis Ini Pilih Kabur dari Lapas, Ini Pengakuannya

Kompas.com - 30/09/2021, 17:03 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Takut diceraikan istri ketiga, bandar narkoba bernama Saleh Kurap, warga Kubu Raya, Pontianak, Kalimantan Barat, nekat kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Pontianak.

"Saya mau diceraikan, jadi saya cari cara untuk keluar," kata Saleh kepada wartawan di Mapolres Kubu Raya, Kamis (30/9/2021) siang.

Namun pelarian Saleh tak berlangsung lama. Pada hari Kamis (30/9), dirinya polisi di sekitar Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar.

Baca juga: Kesal, Kades di Banjarnegara Cabuti Reklame Liar di Pinggir Jalan, Videonya Viral

Setelah menjalani pemeriksaan, residivis kasus narkoba itu pun segera dijebloskan kembali lapas.

"Langsung kita serahkan kepada pihak Lapas," kata Kapolres Kubu Raya AKBP Jerrold Hendra Josef Kumontoy.

Baca juga: 10 Hari Hilang Terseret Banjir, Jasad Nenek Welly Ditemukan di Sungai, Ini Kondisinya

Bandar kelas kakap

Menurut Kepala Lapas Kelas IIA Pontianak Farhan Hidayat, Saleh sebetulnya mantan warga binaan.

Saleh pada Oktober 2020 mendapat pembebasan bersyarat atas kasus penyalahgunaan narkoba.

Sayangnya, tak berselang lama, Polda Kalimantan Barat kembali menangkapnya atas kasus yang sama.

“Saleh ini baru kembali diserahkan penyidik kepolisian untuk ditahan di lapas,” sebutnya.

Baca juga: Maling Bobol Minimarket, Makanan Kedaluwarsa Dibawa Kabur

Kronologi kabur dari lapas

Farhan menjelaskan, Saleh diduga melarikan diri pada Jumat (2/9/2021) dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB.

Diduga kuat, Saleh melarikan diri dengan cara memanjat dan melewati atap sel blok A, yang waktu itu tidak dikunci.

“Saat ini petugas masih mengecek CCTV, soalnya di dinding tidak kelihatan jejaknya,” tuturnya.

Baca juga: Bandar Narkoba Saleh Kurap Ditangkap, Kabur dari Lapas karena Takut Diceraikan Istri

 

Menurut Farhan, sebelum kabur, Saleh sempat mengikuti acara yasinan rutin warga binaan pada Kamis (1/9/2021).

Untuk mengungkap insiden kaburnya Saleh, Farhan mengatakan telah memeriksa para sipir yang saat itu piket.

“Kalau dilihat dari kejadian, ada kelemahan dan kelalaian petugas. Biasanya akses (antarblok) ditutup, tapi saat itu tidak dikunci, dan peluang itu dimanfaatkan Saleh untuk kabur,” jelas Farhan.

(Penulis: Kontributor Pontianak, Hendra Cipta | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat Sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat Sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elit Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elit Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com