BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan, berdasarkan hasil pendataan sementara, dari total 5.033 sekolah tingkat SMA, SMK, dan SLB, 1.759 sekolah sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).
Dedi memprediksi, jumlah sekolah yang melaksanakan PTM bakal terus bertambah jika kasus Covid-19 di Jabar terus menurun dan terkendali.
"Karena saat ini masih menunggu izin dari orangtua dan satuan tugas Covid-19," ujar Dedi saat dikonfirmasi via telepon seluler, Kamis (30/9/2021).
Baca juga: Satgas Covid-19 Magelang Gelar Swab Acak ke Siswa yang Mengikuti PTM Terbatas
Proses vaksinasi bagi pelajar dan tenaga pendidik pun terus dikebut meskipun vaksinasi bukan syarat utama dalam menggelar PTM.
Pada Rabu (29/9/2021), Dedi sempat mendampingi Ketua DPR RI Puan Maharani dalam acara vaksinasi bagi siswa SMA, SMK dan SLB di SMKN 1 Cibinong, Jalan, Karadenan Nomor 7 Cibinong, Bogor.
"Meski bukan syarat melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM), vaksinasi ini adalah bagian dari percepatan PTM," kata Dedi.
Baca juga: Tak Ada Kasus Covid-19 Selama 3 Pekan PTM di Jombang, Sekolah Diminta Tetap Waspada
Dedi yang juga menjabat Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Covid-19 Jabar ini mengungkapkan, saat ini sudah 21 juta vaksin dosis pertama dan 13 juta dosis kedua yang sudah disuntikkan kepada warga. Saat ini capaian rata-rata vaksinasi di Jabar per hari mencapai 311.000 dosis.
"Menuju 37 juta vaksinasi di Jabar, hari ini sudah mencapai 21 juta dosis pertama. Sedangkan yang kedua baru mencapai 13 juta, dengan rata-rata harian 311.000 (dosis) per hari," tuturnya.
Baca juga: Tawuran Pelajar di Karawang Saat PTM, 8 Orang Diamankan Bawa Senjata Tajam
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memutuskan untuk memprioritaskan vaksinasi bagi tenaga pengajar dan murid.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya klaster Covid-19 di lingkungan sekolah, menyusul pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang baru dimulai.
"Kepala Dinas Pendidikan Jabar itu kami tugaskan sebagai ketua pokja vaksiansi di komite penanganan Covid. Sehingga prioritas untuk vaksin itu kita arahkan ke dunia pendidikan, karena sudah berlangsung proses tatap muka. Jadi sudah kita arahkan maksimalkan juga ke para siswa yang akan melakukan tatap muka," kata Ridwan dalam konferensi pers virtual, Jumat (24/9/2021).
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu juga sudah meminta Disdik Jabar untuk mempercepat vaksinasi di 13 cabang Dinas Pendidikan se-Jawa Barat, berkolaborasi dengan pemerintah daerah setempat.
Target vaksinasi untuk guru dan murid diprediksi cepat terealisasi, mengingat capaian vaksinasi di Jabar sudah tembus 311.000 dosis per hari.
Saat ini, Jabar sudah menyerap 21,6 juta dosis vaksin untuk mengejar kekebalan komunal pada akhir tahun nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.