Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Video Calon Mertua Tendang Menantu Saat Akad Nikah, Emosi karena Mempelai Pria Terlambat 6 Jam

Kompas.com - 30/09/2021, 12:55 WIB
Rachmawati

Editor

Kadafi menjelaskan kedua belah pihak, baik dari calon pengantin wanita dan pria sepakat menggelar acara akad nikah hari Sabtu, 14 Agustus 2021.

Waktu akad nikah yang diajukan pihak pengantian laki-laki yakni pukul 10.00 Wita.

"Saya sebagai penghulu saat itu hadir di tempat acara lebih awal, sekitar setengah sembilan (08.30) Wita,” jelasnya.

Hingga pukul 11.00 Wita, calon pengantian pria dan keluarganya belum juga datang. Keluarga calon pengantin wanita sudah mulai ribut.

Baca juga: Pelajar SMP di Buton Selatan Resmi Menikah, Ibu Mempelai Wanita: Antara Lega dan Khawatir

"Saat itu keluarga calon pengantin pria ditelpon. Mereka minta ditunda pukul 14.00 Wita,’’ bebernya.

Karena akad nikah ditunda, Kadafi selaku penghulu pun pulang. Dia kembali ke tempat acara setelah salat zuhur.

Tapi sampai pukul 14.00 Wita, keluarga pengantin pria belum juga datang.

"Keluarga pengantian wanita saat itu mulai ribut. Mereka pun kembali menelepon calon pengantin laki-laki. Akad nikah minta ditunda pukul 16.30 Wita,” tuturnya.

Baca juga: Air Mata Mempelai Wanita Positif Covid-19, Dikarantina di Hari Pernikahan, Ayahnya pun Terpapar Corona

Kondisi itulah yang membuat si calon mertua emosi. Setelah terlambat kurang lebih 6 jam, mempelai pria dan rombongan tiba di lokasi acara.

Kemudian acara dimulai seperti dalam video yang beredar. Sebelum akad nikah, sudah ada masalah antar pihak keluarga.

”Masalahnya apa pihak keluarga yang bisa kasi penjelasan,’’ kata Kadafi.

Baca juga: Pernikahan Anak Tak Digelar Sesuai Primbon Jawa, Seorang Ayah di Kebumen Bunuh Diri

Akad nikah dilanjutkan di masjid

Kadafi melanjutkan penjelaannya, acara pernikahan hari itu tetap dilangsungkan. Setelah kedua pihak ditenangkan, akad nikah akhirnya dilaksanakan di masjid setempat.

”Akad nikah tetap berlanjut dengan lokasi dipindahkan ke masjid terdekat dan ditemani oleh Babhin Kabtimas, Babinsa, ditambah 5 aparat polisi lainnya,” kata Kadafi.

Setelah selesai akad nikah, dilanjutkan dengan musyawarah antara pihak laki-laki yang diwakili bapaknya dan perempuan juga diwakili bapaknya.

Baca juga: Niat Saya Baik Datang ke Sana, demi Melihat Kedua Mempelai Bahagia, Tersenyum Manis Keluar dari Bibirnya

Kadafi menganggap masalah tersebut sudah selesai karena kedua keluarga sudah bermusyawarah.

”Mengenai laporan ke polisi, saya tidak tahu,” jelasnya.

Dia pun kaget video pernikahan tersebut kini menjadi viral di media sosial.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Idham Khalid | Editor : Pythag Kurniati), Tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com