Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Video Pria di Pekanbaru Mengamuk karena Hasil Swab yang Diterimanya, Ini Penjelasan RS

Kompas.com - 30/09/2021, 12:00 WIB
Idon Tanjung,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

Penjelasan pihak RS

Publik Relation Coordinator Eka Hospital Grup, Denny Tan saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon membenarkan adanya kejadian itu.

Deny menjelaskan, pemeriksaan yang dilakukan pihak rumah sakit sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku.

"Pasien tersebut awalnya melakukan pemeriksaan swab PCR di salah satu RS di Riau pada 23 September 2021 dengan hasil pemeriksaan positif (Covid-19)," kata Denny, Kamis (30/9/2021).

Kemudian, sampel pemeriksaan tersebut dirujuk ke Eka Hospital Pekanbaru pada 26 September 2021, dengan sampel dikirim dari RS rujukan pada 09.43 WIB, dan sampel diterima pada jam 11.00 WIB.

Namun, pria tersebut tidak mengetahui bahwa sampel dikirimkan oleh RS rujukan ke Eka Hospital Pekanbaru.

Pada 26 September 2021 pukul 17.23 WIB,  kata Denny, pasien datang ke Eka Hospital Pekanbaru untuk kembali melakukan pemeriksaan swab PCR.

Lalu sekitar pukul 19.00 WIB, pasien menerima hasil pemeriksaan swab PCR dengan hasil positif Covid-19.

"Pasien merasa ada kejanggalan, karena hasil pemeriksaan dikeluarkan dalam waktu yang sangat singkat, dan dalam surat keterangan hasil swab PCR tersebut, dituliskan jam pemeriksaan adalah jam 09.43 WIB bukan jam 17.23 WIB," jelas Denny.

Ia menyatakan, surat keterangan hasil swab yang didapatkan oleh pasien adalah hasil pemeriksaan dari sampel yang merupakan pemeriksaan dari RS rujukan.

Sementara hasil pemeriksaan tanggal 26 September 2021 yang dilakukan pada jam 17.23 WIB, keluar pada hari yang sama pukul 23:12 WIB dengan hasil negatif Covid-19.

Menanggapi keluhan pasien tersebut, pihak Eka Hospital Pekanbaru sudah memberikan keterangan dan pengertian yang disampaikan langsung ke pasien, dan telah diterima dengan baik oleh pasien tersebut.

"Segala keluhan pasien telah kami selesaikan dengan cara kekeluargaan dan kesalahpahaman tersebut juga sudah diklarifikasi ke pasien," jelas Denny.

Pihaknya berharap masyarakat tidak mudah terpancing atas video yang beredar tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com