Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Penipu Beli Sembako Pakai Cek Kosong, 13 Orang Jadi Korban, Kerugian Mencapai Rp 500 Juta

Kompas.com - 30/09/2021, 10:52 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 13 orang menjadi korban penipuan dan penggelapan yang dilakukan oleh komplotan berisi lima orang.

Modus yang dilakukan komplotan tersebut yaitu membeli sembako dan barang-barang lain memakai cek kosong.

Sembako maupun barang-barang yang dibeli, antara lain beras, daging ayam, pupuk, baju, dan furnitur.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sukoharjo Wahyu Nugroho mengatakan, para korban mengalami kerugian dengan nilai berbeda-beda, mulai dari Rp 7,5 juta hingga Rp 81 juta.

Baca juga: 5 Penipu Bermodus Beli Sembako dengan Cek Kosong Ditangkap, Korban Merugi Ratusan Juta Rupiah

Apabila ditotal, kerugian para korban mencapai Rp 500 juta.

"Mereka berpura-pura sebagai pedagang. Kemudian berbelanja kepada para korban dibayar dengan cek kosong," ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (29/9/2021).

Kini, lima pelaku sudah ditangkap oleh tim Reserse Mobile (Resmob) Polres Sukoharjo.

Kelima pelaku tersebut yakni H alias Pak Yanto (57), T alias Bu Yanto (55), Sg (61), Sm alias Tantri (59), dan W alias Pak Asmo (56).

Baca juga: Komplotan Penipu Ditangkap Usai Tak Sengaja Bertemu Korban di Bandara

 

Awal mula

Ilustrasi harga sembako hari ini.SHUTTERSTOCK/YOGASITAMAS Ilustrasi harga sembako hari ini.

Wahyu menjelaskan, kasus dugaan penipuan dan penggelapan ini bermula saat T menyewa sebuah tempat untuk dijadikan toko atau gudang jual beli sembako pada 9 Agustus 2021.

Toko tersebut berada di Dukuh Tawang, Desa Ngombakan, Polokarto, Sukoharjo.

Kemudian, tiga pelaku, yaitu Pak Yanto, Bu Yanto, dan Sg berperan mencari target sasaran atau korban untuk dibeli barangnya.

Seusai barang dikirim ke gudang, para pelaku melarikan diri.

Baca juga: Komplotan Penipu di Bandara YIA Ditangkap, Berkedok Jual Berlian

Barang-barang yang sudah didapat, dijual kembali. Hasilnya mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Pelaku melakukan aksi penipuan dan penggelapan ini karena terlilit utang dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ucap Wahyu di Markas Polres Sukoharjo.

Polisi menangkap pelaku di rumah kontrakannya di wilayah Grobogan dan Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Jumat (24/9/2021).

Baca juga: Pengakuan Penipu Cashback Dapat Untung Rp 400 Juta: Ciptakan Pembeli dan Penjual Fiktif

Dari penangkapan tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti, yakni satu lembar cek kosong senilai Rp 33 juta, satu unit mobil (sarana), satu unit sepeda motor, dua buah ponsel, sepatu, tas, dan pakaian hasil kejahatan.

"Pelaku kita jerat Pasal 378 KUHP dan atau 372 KUHP Jo 55 KUHP dengan ancaman hukuman empat tahun penjara," pungkas Kapolres Sukoharjo.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com