Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Di Balik Kisah Agus "Si Manusia Silver" | Ulah Perangkat Desa di Nganjuk

Kompas.com - 30/09/2021, 06:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Berita soal Agus Dartono, pensiunan polisi yang menjadi manusia silver untuk bertahan hidup, masih menjadi sorotan.

Agus mengaku terjerat hutang hingga ratusan juta rupiah. Pengamat kepolisian yang juga psikolog di Semarang menekankan pentingnya kesadaran bagi setiap merubah gaya hidup setelah purna tugas menjadi polisi.

Sementara itu, kasus oknum perangkat desa di Nganjuk, Jawa Timur, AS, juga menyita perhatian pembaca.

AS diduga memakai sertifikat hak milik (SHM) tanah milik salah satu warga untuk jaminan utang.

Berikut ini berita populer nusantara selengkapnya:

1. Pakai sertifikat tanah warga untuk utang

Muhtadin dan tim kuasa hukumnya mendatangi Mapolres Nganjuk, Senin (27/9/2021).KOMPAS.COM/USMAN HADI Muhtadin dan tim kuasa hukumnya mendatangi Mapolres Nganjuk, Senin (27/9/2021).

Kasubag Humas Polres Nganjuk Iptu Supriyanto menjelaskan, kasus AS telah dilaporkan oleh korban atas nama Moh Nurul Muhtadin, warga Desa Sonopatik, Kecamatan Brebek.

“Pengaduan, sekarang masih diproses dulu untuk menentukan kasus,” jelas Supriyanto saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/9/2021).

Kasus itu terungkap saat kakak dari Muhtadin, Nurul Khotimah, pada tahun 2013, meminta bantuan Plt Carik untuk balik nama dan pecah sertifikat.

Baca berita selengkapnya: Sertifikat Tanahnya Digandakan dan Dipakai Jaminan Utang, Warga Nganjuk Adukan Oknum Perangkat Desa ke Polisi

2. Kasus pemalsuan nomor kepegawauan di BKKBN

Kolonel Kes TNI AU Yogyakarta, RusnawiDokumen Rusnawi Kolonel Kes TNI AU Yogyakarta, Rusnawi

Rusnawi mencerritakan, dirinya pernah melaporkan kasus itu ke Bareskrim Mabes Polri, pada Maret 2021.

"Saya ajukan surat aduan masyarakat pada Mabes Polri tanggal 3 atau 4 Maret 2021," kata Rusnawi kepada Kompas.com di Pangkalpinang, Selasa (28/9/2021).

Sebelumnya, Rusnawi juga sudah melapor ke BKKBN pusat dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Baca berita selengkapnya: Rusnawi Mengaku Pernah Laporkan Pemalsuan di BKKBN ke Bareskrim

3. Viral video pak Siro divaksin di pinggir jalan

Petugas vaksin bersama dengan perangkat desa dan polisi, saat melaksanakan agenda vaksinasi kepada warga.tangkapan layar Petugas vaksin bersama dengan perangkat desa dan polisi, saat melaksanakan agenda vaksinasi kepada warga.

Kepala Desa Candisari Hartono membenarkan, pria yang menjalani vaksinasi Covid-19 di pinggir jalan itu bernama Siro.

"Namanya Pak Siro, kalau saya biasa memanggilnya itu Guk Ro, usianya sudah 52 tahunan bahkan lebih. Warga Dusun Gampeng dan itu kemarin (Senin) di jalan desa yang menghubungkan antara Dusun Gampeng dengan Kedungwaru," kata Hartono saat dihubungi, Selasa (28/9/2021) malam.

Hartono mengatakan, persitiwa itu terjadi saat petugas menggelar vaksinasi berkeliling Dusun Gampeng.

Baca berita selengkapnya: Kisah Pak Siro Disuntik Vaksin Covid-19 di Pinggir Jalan Desa Saat Pulang Mencari Pakan Ternak

 

4. Wali Kota Bobby dukung pemberantasan judi

Wali Kota Medan, Bobby Nasution menegaskan Pemkot Medan akan mengawasi ketat faskes, rumah sakit dan klinik seiring penerapan harga baru untuk rapid test antigen.KOMPAS.com/DANIEL PEKUWALI Wali Kota Medan, Bobby Nasution menegaskan Pemkot Medan akan mengawasi ketat faskes, rumah sakit dan klinik seiring penerapan harga baru untuk rapid test antigen.

Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta warganya untuk tidak takut melaporkan lokasi perjudian.

"Kepada masyarakat yang ingin menyampaikan aduan akan kami terima. Kami respons, terkhusus tempat perjudian meresahkan masyarakat. Berikan laporan ke kami agar direspons," ujar Bobby seperti dikutip dari Antara, Rabu (29/9/2021).

Kepada seluruh warga Kota Medan, Bobby meminta agar menyampaikan pengaduan mengenai perjudian secara langsung kepada pihak kecamatan.

Baca berita selengkapnya: Cerita Bobby Nasution Ditelepon Camat, Minta Arahan soal Kasus Perjudian

5. Pembeli ikan tewas di kolam

Petugas Kepolisian mengevakuasi 2 jenazah korban yang diketahui tewas tertimpa bangunan saung ambruk di atas kolam ikan, Selasa (28/9/2021).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Petugas Kepolisian mengevakuasi 2 jenazah korban yang diketahui tewas tertimpa bangunan saung ambruk di atas kolam ikan, Selasa (28/9/2021).

Kepala Polsek Sukarame Polres Tasikmalaya, Inspektur Dua Hajar Sutiar menjelaskan, dua korban meninggal merupakan pembeli ikan.

Kedua korban diketahui bernama Usup (78) dan Dadan (36), warga Kampung Sosopan, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Sesuai keterangan saksi mata, kedua korban kali pertama ditemukan tewas oleh pemilik ikan pada pagi hari sekitar pukul 05.30 WIB, Selasa (28/9/2021).

Baca berita selengkapnya: Hendak Memberi Pakan, Pemilik Kolam Ikan Malah Temukan Dua Mayat Tertimpa Reruntuhan Saung

(Penulis: Kontributor Pangkalpinang, Heru Dahnur, Kontributor Gresik, Hamzah Arfah, Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor: Abba Gabrillin, I Kadek Wira Aditya, Dheri Agriesta, Pythag Kurniati )

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com