Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang dari Ladang Diserang Beruang Madu, Kakek Ini Selamat Berkat Kaleng Cat

Kompas.com - 29/09/2021, 18:42 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Seorang kakek bernama Ali Amran (67) mengalami luka akibat diserang beruang madu (Helarctos malayanus) usai pulang dari ladangnya di Nagari Kapelgam Koto Berapak, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).

Akibat kejadian ini, korban mengalami luka bekas gigitan di kaki sebelah kiri.

Baca juga: Video Viral Beruang Madu Masuk ke Dapur Rumah Warga dan Minum Minyak Goreng Bekas

Beruntung, korban dapat menyelamatkan diri dengan memukul satwa liar tersebut menggunakan kaleng cat yang dibawanya.

"Alhasil dari upaya korban tersebut, korban bisa menyelamatkankan diri dari serangan beruang tersebut, dan luka atas gigitan tersebut korban mendapatkan 50 jahitan," kata Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono, Selasa (28/9/2021), seperti dikutip dari TribunPadang.com

Baca juga: Pemburu Harimau di Riau Ternyata Juga Menjerat Rusa dan Beruang

Halau beruang madu dengan bunyi-bunyian

Ardi Andono mengatakan, pihaknya telah turun melakukan verifikasi dan investigasi untuk melakukan penanganan konflik ini.

"Tim bergerak ke lokasi kejadian pada Jumat (24/9/2021) dengan melakukan koordinasi dengan pemerintahan nagari setempat," katanya.

Selanjutnya pihaknya bersama masyarakat melakukan penghalauan dengan bunyi-bunyian menggunakan meriam karbit.

Baca juga: Sedang Memperbaiki Saluran Air, Petani Tiba-tiba Digigit dan Dicakar Beruang hingga Wajahnya Luka Parah

Selain itu, juga dilakukan penyisiran bersama-sama di sekitar lokasi kejadian dan lokasi kemunculan beruang yang diinfokan masyarakat.

"Tujuannya untuk melihat apakah ada bekas jejak dan cakaran dari beruang. Tim penanganan konflik dari RKW Pesisir Selatan juga mendatangi rumah korban," katanya.

Baca juga: Detik-detik Dahrun Diterkam Beruang, Berteriak Minta Tolong dan Alami Luka Parah

 

Usir satwa liar kembali ke habitatnya

Ia berharap, masyarakat untuk dapat membuat alat bunyi-bunyian seperti meriam karbit.

Kata dia, karena hal tersebut biasanya cukup efektif dalam penghalauan atau pengusiran satwa liar berupa beruang agar menjauh dan masuk ke dalam habitatnya lagi.

"Sampai dengan hari Senin (27/9/2021) kami masih melakukan monitoring pasca penanganan konflik," katanya. 

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Warga Bayang Pesisir Selatan Diserang Beruang Madu, Korban Menderita Luka dengan 50 Jahitan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com