Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran Pelajar di Karawang Saat PTM, 8 Orang Diamankan Bawa Senjata Tajam

Kompas.com - 29/09/2021, 17:58 WIB
Farida Farhan,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

KARAWANG,KOMPAS.com - Belum lama ini, sekolah di Karawang menggelar pembelajaran tatap muka (PTM), setelah beberapa waktu belajar dilakukan secara online atau dalam jaringan (daring).

Namun tawuran sempat terjadi saat digelarnya PTM di Kabupaten Karawang.

Polisi Resor (Polres) Karawang pun mengamankan sebanyak delapan pelajar yang diduga terlibat perkelahian di Jalan Cilamaya-Jarong, Cilamaya, Senin (27/9/2021) sore.

Diketahui, video tawuran itu viral di media sosial.

Baca juga: Tawuran Pelajar di Semarang Saat PTM, Satu Terluka dan Polisi Amankan Senjata Tajam

"Saat ini sedang dalam pemeriksaan di Satreskrim (Satuan Reserse Kriminal)," kata Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono di Markas Polres Karawang, Rabu (29/9/2021).

Aldi menyebut beberapa yang terlibat tawuran tak lagi aktif atau alumni sekolah menengah pertama (SMP) yang siswanya ikut tawuran.

Mereka terlibat lantaran mendengar kabar siswa dari tempat sekolahnya dulu akan tawuran.

Baca juga: Polisi Tangkap 14 Pelaku Tawuran Antar-pemuda di Banjarmasin

Polisi juga menyita sejumlah barang bukti. Seperti celurit dan gergaji besar. Adapun dua orang terluka akibat tawuran itu dan saat ini dalam penanganan medis.

"Tawuran beberapa SMP dan SMK di wilayah Kabupaten Karawang ini berawal dari gesekan-gesekan kecil anak-anak kita (siswa), kemudian saling mengajak, sehingga terjadi tawuran," jelas Aldi.

Agar tawuran pelajar tak lagi terulang

Aldi tentu saja menyayangkan terjadinya tawuran antar pelajar itu. Sebab, sekolah baru saja menggelar PTM.

"Kami sayangkan itu. Saya perintahkan jajaran polsek untuk melakukan patroli terbuka, mencegah tawuran pelajar," ujarnya.

Untuk melakukan antisipasi, jajaran Polres Karawang, Polsek se-Karawang, Kodim 0604 Karawang, Koramil se-Karawang dan unsur kecamatan langsung turun ke sekolah-sekolah.

"Pertama memastikan prokes (protokol kesehatan), yang kedua memastikan anak-anak kita ini bahwa tawuran itu salah. Selanjutnya kita sosialisasi tentang bahaya narkoba, kemudian bahaya lainnya," ungkap dia.

Aldi mengungkapkan, persoalan tawuran harus diselesaikan dari hulu hingga ke hilir. Jadi bukan saja tugas kepolisian.

Mulai dari orangtua, pemerintah, ulama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, organisasi masyarakat yang konsen di bidangnya dan masyarakat untuk turut serta mendidik generasi muda, para pelajar.

Apabila melihat tawuran, Aldi mengimbau masyarakat segera melapor ke polisi, alih-alih hanya mengunggah di media sosial.

Salah satunya melalui WhatsApp Lapor Pak Kapolres di nomor 0822 1127 2003.

"Agar segera bisa kita tangani," ujar Aldi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Regional
Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Regional
Di Tengah Banjir, Perayaan HUT Ke-521 Demak Dilakukan dengan Doa dan Ziarah Makam Raja

Di Tengah Banjir, Perayaan HUT Ke-521 Demak Dilakukan dengan Doa dan Ziarah Makam Raja

Regional
Pasangan Muda-mudi Mesum dalam Toilet Mushala di Kediri, Berawal Curhat Soal Kerjaan

Pasangan Muda-mudi Mesum dalam Toilet Mushala di Kediri, Berawal Curhat Soal Kerjaan

Regional
Kasus DBD di Solo Meningkat, 45 Kasus di 2024, 2 Meninggal

Kasus DBD di Solo Meningkat, 45 Kasus di 2024, 2 Meninggal

Regional
Daftar Lokasi Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik 2024 di Lampung

Daftar Lokasi Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik 2024 di Lampung

Regional
Tabrak Polisi Saat Amankan Tawuran di Padang, Sopir Ambulans Jadi Tersangka

Tabrak Polisi Saat Amankan Tawuran di Padang, Sopir Ambulans Jadi Tersangka

Regional
Keluh Suriyah, Diterjang Banjir Demak Dua Kali, Rumah Kayu Busuk, Kasur Satu-satunya Hanyut

Keluh Suriyah, Diterjang Banjir Demak Dua Kali, Rumah Kayu Busuk, Kasur Satu-satunya Hanyut

Regional
Jalan Tol Solo-Yogyakarta akan Digratiskan untuk Pemudik, Ini Dua Pintu Keluarnya

Jalan Tol Solo-Yogyakarta akan Digratiskan untuk Pemudik, Ini Dua Pintu Keluarnya

Regional
Dampak Erupsi Gunung Marapi, 40 Penerbangan di BIM Tertunda

Dampak Erupsi Gunung Marapi, 40 Penerbangan di BIM Tertunda

Regional
Kunjungan Jokowi dan Prabowo di Banyumas Disoal dalam Gugatan di MK

Kunjungan Jokowi dan Prabowo di Banyumas Disoal dalam Gugatan di MK

Regional
Jalan Pantura Demak-Kudus Mulai Diaspal, Target Selesai 31 Maret 2024

Jalan Pantura Demak-Kudus Mulai Diaspal, Target Selesai 31 Maret 2024

Regional
Sambut Pemudik, Perbaikan 8 Ruas Jalan Protokol di Kota Tegal Dikebut

Sambut Pemudik, Perbaikan 8 Ruas Jalan Protokol di Kota Tegal Dikebut

Regional
Raih Penghargaan dari KPK, Pj Gubernur Sumut Komitmen Tingkatkan Pencapaian Nilai MCP 100 Persen

Raih Penghargaan dari KPK, Pj Gubernur Sumut Komitmen Tingkatkan Pencapaian Nilai MCP 100 Persen

Regional
Update Banjir Demak: 4 Kecamatan Masih Terdampak, 1.491 Orang Mengungsi

Update Banjir Demak: 4 Kecamatan Masih Terdampak, 1.491 Orang Mengungsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com