Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sulit Mengundang Warga untuk Vaksinasi kalau Pakai AstraZeneca atau Moderna"

Kompas.com - 29/09/2021, 14:32 WIB
Asip Agus Hasani,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar mengeluhkan banyaknya warga yang tidak bersedia disuntik vaksin merek AstraZeneca dan Moderna.

Banyak warga batal menghadiri undangan vaksinasi Covid-19 setelah tahu vaksin yang digunakan adalah AstraZeneca atau Moderna.

Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Endro Pramono mengatakan, percepatan vaksinasi di Kabupaten Blitar beberapa kali terhambat lantaran warga tidak bersedia menerima suntikan vaksin AstraZeneca atau pun Moderna.

"Itu sulit mengundang warga untuk vaksinasi kalau pakai AstraZeneca atau Moderna. Merek Sinovac itu yang paling laku," kata Endro kepada wartawan, Rabu (29/9/2021).

Baca juga: Saat Pembagian Telur Gratis di Blitar Berujung Kericuhan, Polisi Turun Tangan

Padahal, tambah Endro, persediaan vaksin Sinovac saat ini sudah sangat menipis.

Ia tak memerinci jumlah vaksin Sinovac yang tersedia. Namun, menurutnya, stok yang ada akan habis dalam sehari saja.

"Sinovac bisa dikatakan sudah kosong. Dipakai sehari, hari ini saja sudah habis," ujarnya.

Meski tak banyak, Endro menuturkan, stok vaksin yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar saat ini masih mencukupi untuk beberapa hari ke depan, yaitu sebanyak 28.000 dosis.

Hanya saja, persoalannya adalah kebanyakan vaksin yang tersedia adalah merek AstraZeneca, Moderna, dan Sinopharm.

"Kalau Sinopharm sudah tidak bisa diutak itu hanya untuk kelompok disabilitas dan ODGJ. Seharusnya kita bisa terus jalan dengan AstraZeneca dan Moderna," ujarnya.

Baca juga: Turun PPKM Level 1 Berdasarkan Asesmen Kemenkes, Sektor Wisata Kota Blitar Tetap Ikuti Aturan Level 3

Menurut Endro, warga enggan disuntik vaksin AstraZeneca atau Moderna karena khawatir dengan efek samping yang akan ditimbulkan.

Padahal, kata dia, justru vaksin AstraZeneca dan Moderna sudah terbukti memiliki tingkat efikasi yang tinggi.

"Padahal kedua vaksin itu bagus sekali, karena kenyataan di Amerika dan Eropa, itu ada peningkatan kasus, tapi kematian rendah sekali, karena vaksin AstraZeneca dan Moderna ini," ujarnya.

Pesimistis capai target 70 persen

Endro mengatakan, penolakan warga menerima suntikan vaksin AstraZeneca atau Moderna telah menghambat efektivitas percepatan vaksinasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com