Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FAKN 1 Digelar di Sumedang, Ada "Royal Dinner" Raja-raja Nusantara

Kompas.com - 29/09/2021, 06:26 WIB
Aam Aminullah,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Dari sebanyak 53 kerajaan yang terdaftar di Majelis Kerajaan Adat Nusantara (MAKN), sebanyak 45 raja/sultan dipastikan hadir dalam Festival Adat Kerajaan Nusantara (FAKN) 1 di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Kabupaten Sumedang menjadi tuan rumah FAKN 1 yang berlangsung pada 28-29 September 2021.

Acara tersebut dimulai pada Selasa (28/9/2021), pukul 19.00 WIB.

Baca juga: Tradisi Maranggir, Menyucikan Diri di Bah Damanik Simalungun, Konon Tempat Mandi Raja

Ketua Pengurus Yayasan Nazhir Wakaf Pangeran Sumedang Larang Raden Lucky Djohari Soemawilaga mengatakan, FAKN 2021 akan dilaksanakan dengan konsep virtual hybrid dan protokol kesehatan yang ketat.

"Dari 53 kerajaan se-Nusantara, yang sudah konfirmasi hadir itu 45 kerajaan," ujar Nonoman Keraton Sumedang Larang tersebut kepada Kompas.com, Selasa (28/9/2021).

Lucky menuturkan, pelaksanaan FAKN 2021 telah mendapatkan surat rekomendasi dari Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19.

"Jadi, karena masih pandemi dan Sumedang berada di level 3, pelaksanaannya sangat terbatas dan tertutup untuk umum. Bagi masyarakat yang ingin menyaksikannya secara langsung dapat mengakses kanal YouTube di Karaton Sumedang Larang," tutur Lucky.

Baca juga: Raja-raja dari 54 Kerajaan Se-Indonesia Akan Berkumpul di Sumedang, Ada Apa?

Menurut Lucky, Keraton Sumedang Larang hanya akan melaksanakan agenda yang bersifat utama.

Beberapa di antaranya yakni menggelar royal dinner atau jamuan makan kerajaan dan musyawarah agung raja/sultan se-Nusantara.

"Tujuan utama para raja ini berkumpul untuk merekatkan tali silaturahmi antara kerajaan se-Nusantara. Jadi, untuk kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan seperti halnya pentas keraton, kirab, dan pameran keraton, tidak akan dilaksanakan," sebut Lucky.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman mengatakan, acara digelar di luar ruangan di lingkungan Gedung Negara atau sekitar Keraton Sumedang Larang.

"FAKN 1 ini merupakan kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan dalam rangkaian hari jadi DPD RI tahun 2021," ujar Herman.

 

Herman menuturkan, agenda utama dalam FAKN 1 ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi kebangsaan yang diprakarsai raja/sultan se-Nusantara.

"Kami berharap, kegiatan ini dapat menghasilkan Deklarasi Sumedang, yaitu kesepahaman raja/sultan se-Nusantara sebagai upaya mendorong ketahanan bangsa dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional," tutur Herman.

Herman menyebutkan, dari perspektif ekonomi, kegiatan kreatif ini dapat menjadi ajang promosi pariwisata.

Acara ini diharapkan berdampak secara langsung pada peningkatan kunjungan wisata di Sumedang.

"Dalam kegiatan ini ada dua hal yang harus dijaga keseimbangannya, yaitu mengantisipasi terjadinya gelombang ketiga Covid-19. Maka dari itu, Sumedang sebagai tuan rumah akan sangat ketat menerapkan protokol kesehatan, vaksinasi juga terus kami pacu. Kemudian inisiasi economy rebound berupa inovasi pemulihan ekonomi di masa pandemi," kata Herman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com