SUMEDANG, KOMPAS.com - Dari sebanyak 53 kerajaan yang terdaftar di Majelis Kerajaan Adat Nusantara (MAKN), sebanyak 45 raja/sultan dipastikan hadir dalam Festival Adat Kerajaan Nusantara (FAKN) 1 di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Kabupaten Sumedang menjadi tuan rumah FAKN 1 yang berlangsung pada 28-29 September 2021.
Acara tersebut dimulai pada Selasa (28/9/2021), pukul 19.00 WIB.
Baca juga: Tradisi Maranggir, Menyucikan Diri di Bah Damanik Simalungun, Konon Tempat Mandi Raja
Ketua Pengurus Yayasan Nazhir Wakaf Pangeran Sumedang Larang Raden Lucky Djohari Soemawilaga mengatakan, FAKN 2021 akan dilaksanakan dengan konsep virtual hybrid dan protokol kesehatan yang ketat.
"Dari 53 kerajaan se-Nusantara, yang sudah konfirmasi hadir itu 45 kerajaan," ujar Nonoman Keraton Sumedang Larang tersebut kepada Kompas.com, Selasa (28/9/2021).
Lucky menuturkan, pelaksanaan FAKN 2021 telah mendapatkan surat rekomendasi dari Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19.
"Jadi, karena masih pandemi dan Sumedang berada di level 3, pelaksanaannya sangat terbatas dan tertutup untuk umum. Bagi masyarakat yang ingin menyaksikannya secara langsung dapat mengakses kanal YouTube di Karaton Sumedang Larang," tutur Lucky.
Baca juga: Raja-raja dari 54 Kerajaan Se-Indonesia Akan Berkumpul di Sumedang, Ada Apa?
Menurut Lucky, Keraton Sumedang Larang hanya akan melaksanakan agenda yang bersifat utama.
Beberapa di antaranya yakni menggelar royal dinner atau jamuan makan kerajaan dan musyawarah agung raja/sultan se-Nusantara.
"Tujuan utama para raja ini berkumpul untuk merekatkan tali silaturahmi antara kerajaan se-Nusantara. Jadi, untuk kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan seperti halnya pentas keraton, kirab, dan pameran keraton, tidak akan dilaksanakan," sebut Lucky.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman mengatakan, acara digelar di luar ruangan di lingkungan Gedung Negara atau sekitar Keraton Sumedang Larang.
"FAKN 1 ini merupakan kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan dalam rangkaian hari jadi DPD RI tahun 2021," ujar Herman.