KOMPAS.com - Rekaman video saat sejumlah warga di Aceh menghancurkan lokasi vaksinasi menjadi viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah di akun Instagram @aceh.viral, disebut jika peristiwa itu terjadi di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujong Serangga, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh, Selasa (28/9/2021).
Menurut pemilik akun, kericuhan itu dipicu sikap petugas yang memaksa warga ikut vaksinasi.
Selain berita tersebut, insiden Pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG 944 rute Cengkareng-Batam mendarat darurat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan, juga menjadi sorotan.
Berikut ini berita populer nusantara selengkapnya:
Kapolres Abdya AKBP Muhammad Nasution menjelaskan, keributan dipicu karena warga menolak kegiatan vaksinasi di lokasi tersebut.
“Sekilas informasi yang didapat, kegiatan vaksinasi ini kalau versi mereka, menghambat mereka untuk mencari ekonomi nafkah,” ujar Nasution, dikutip dari Serambinews, Selasa.
Menurutnya, ada sebagian masyarakat yang belum tercerahkan tentang pentingnya vaksinasi, sehingga timbul hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca berita selengkapnya: Puluhan Warga Aceh Hancurkan Lokasi Vaksinasi, Petugas Lari Selamatkan Diri, Seratusan Vaksin Rusak
Menurut penjelasan VP Corporate Secretary and CSR PT Citilink Indonesia Diah Suryani, pendaratan darurat terpaksa dilakukan karena seorang penumpang anak-anak di seat row 11 tiba-tiba melepas penutup pelindung tuas pintu darurat atau cover handle emergency exit.
Diduga, anak tersebut tak diawasi oleh orangtuanya sehingga berbuat hal itu.
Setelah dipastikan pesawat dalam kondisi aman, penerbangan ke Batam kembali dilanjutkan pada pukul 19.10 WIB.
Baca berita selengkapnya: Seorang Anak Lepas Penutup Tuas Pintu Darurat, Pesawat Citilink Mendarat Darurat di Palembang
Raju Sena Seran, atlet selancar, asal Nusa Tenggara Timur (NTT), meraih dua medali dalam PON XX di Papua.
Di balik prestasi itu, Raju ceritakan perjuangannya saat ditolak masuk ke Tim PON NTT.
Kepada Kompas.com, Selasa (28/9/2021) pagi, Raju mengaku ikut bertanding dalam cabang olahraga tersebut, menggunakan biaya sendiri. Hal itu dilakukan lantaran pemerintah dan komite olahraga di NTT tidak menyertakan cabang olahraga selancar ombak.
Baca berita selengkapnya: Ditolak Masuk Tim PON NTT, Pria Ini Nekat Pakai Dana Sendiri ke Papua dan Raih 2 Medali
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto membenarkan bahwa IMP adalah seorang anggota polisi berpangkat Briptu.
IMP saat ini tengah diperiksa karena melakukan pelanggaran disiplin, yaitu memerkan senjata saat diduga menjadi "debt collector".
"Kami menindak tegas oknum anggota Polri tersebut sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku," kata Artanto dalam keterangan tertulisnya Senin (27/9/2021).
Baca berita selengkapnya: Terungkap, "Debt Collector" Bersenjata yang Ancam Pemuda di Lombok Ternyata Oknum Polisi Berpangkat Briptu
Bupati non-aktif Muara Enim Juarsah menahan tangis saat sidang kasus suap di Pengadilan Negeri Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (28/9/2021).
Juarsah mengaku terpukul karena rekening milik keluarganya diblokir oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak kasus itu bergulir.
"Rekening anak saya yang masih kuliah diblokir, saya merasa dizalimi, Yang Mulia," kata Juarsah yang tersedak menahan tangis.
Baca berita selengkapnya: Menahan Tangis, Bupati Non-aktif Muara Enim Minta Rekening Keluarganya Dibuka, Merasa Dizalimi KPK
(Penulis: Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid, Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor: David Oliver Purba, Abba Gabrillin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.