Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Warga Aceh Mengamuk, Rusak Lokasi Vaksin | Penyebab Citilink Mendarat Darurat

Kompas.com - 29/09/2021, 05:25 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Rekaman video saat sejumlah warga di Aceh menghancurkan lokasi vaksinasi menjadi viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah di akun Instagram @aceh.viral, disebut jika peristiwa itu terjadi di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujong Serangga, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh, Selasa (28/9/2021).

Menurut pemilik akun, kericuhan itu dipicu sikap petugas yang memaksa warga ikut vaksinasi.

Selain berita tersebut, insiden Pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG 944 rute Cengkareng-Batam mendarat darurat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan, juga menjadi sorotan.

Berikut ini berita populer nusantara selengkapnya:

1. Puluhan warga hancurkan tempat vaksinasi

Ilustrasi vaksinasi Covid-19.PICTURE ALLIANCE/ROBBIN UTRECHT via DW INDONESIA Ilustrasi vaksinasi Covid-19.

Kapolres Abdya AKBP Muhammad Nasution menjelaskan, keributan dipicu karena warga menolak kegiatan vaksinasi di lokasi tersebut.

“Sekilas informasi yang didapat, kegiatan vaksinasi ini kalau versi mereka, menghambat mereka untuk mencari ekonomi nafkah,” ujar Nasution, dikutip dari Serambinews, Selasa.

Menurutnya, ada sebagian masyarakat yang belum tercerahkan tentang pentingnya vaksinasi, sehingga timbul hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca berita selengkapnya: Puluhan Warga Aceh Hancurkan Lokasi Vaksinasi, Petugas Lari Selamatkan Diri, Seratusan Vaksin Rusak

 

2. Ulah anak bikin Citilink mendarat darurat

Ilustrasi pesawat - Salah satu pesawat dari maskapai penerbangan Citilink.dok. Citilink Ilustrasi pesawat - Salah satu pesawat dari maskapai penerbangan Citilink.

Menurut penjelasan VP Corporate Secretary and CSR PT Citilink Indonesia Diah Suryani, pendaratan darurat terpaksa dilakukan karena seorang penumpang anak-anak di seat row 11 tiba-tiba melepas penutup pelindung tuas pintu darurat atau cover handle emergency exit.

Diduga, anak tersebut tak diawasi oleh orangtuanya sehingga berbuat hal itu.

Setelah dipastikan pesawat dalam kondisi aman, penerbangan ke Batam kembali dilanjutkan pada pukul 19.10 WIB.

Baca berita selengkapnya: Seorang Anak Lepas Penutup Tuas Pintu Darurat, Pesawat Citilink Mendarat Darurat di Palembang

3. Cerita atlet selancar asal NTT

Raju Sena Seran, atlet selancar (kiri), saat bertemu dengan Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, di kantor Gubernur NTT Raju Sena Seran, atlet selancar (kiri), saat bertemu dengan Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, di kantor Gubernur NTT

Raju Sena Seran, atlet selancar, asal Nusa Tenggara Timur (NTT), meraih dua medali dalam PON XX di Papua.

Di balik prestasi itu, Raju ceritakan perjuangannya saat ditolak masuk ke Tim PON NTT.

Kepada Kompas.com, Selasa (28/9/2021) pagi, Raju mengaku ikut bertanding dalam cabang olahraga tersebut, menggunakan biaya sendiri. Hal itu dilakukan lantaran pemerintah dan komite olahraga di NTT tidak menyertakan cabang olahraga selancar ombak.

Baca berita selengkapnya: Ditolak Masuk Tim PON NTT, Pria Ini Nekat Pakai Dana Sendiri ke Papua dan Raih 2 Medali

4. Oknum polisi jadi debt collector, bawa senpi mainan

tangkapan debt colector bawa senjata api tagih nasabahKOMPAS.COM/IDHAM KHALID tangkapan debt colector bawa senjata api tagih nasabah

Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto membenarkan bahwa IMP adalah seorang anggota polisi berpangkat Briptu.

IMP saat ini tengah diperiksa karena melakukan pelanggaran disiplin, yaitu memerkan senjata saat diduga menjadi "debt collector".

"Kami menindak tegas oknum anggota Polri tersebut sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku," kata Artanto dalam keterangan tertulisnya Senin (27/9/2021).

Baca berita selengkapnya: Terungkap, "Debt Collector" Bersenjata yang Ancam Pemuda di Lombok Ternyata Oknum Polisi Berpangkat Briptu

5. Tangis Bupati Non-aktif Muara Enim saat sidang kasus suap

Bupati non-aktif Muara Enim Juarsah saat menjalani sidang dengan agenda keterangan terdakwa di Pengadilan Negeri Palembang, Selasa (28/9/2021).KOMPAS.com/AJI YK PUTRA Bupati non-aktif Muara Enim Juarsah saat menjalani sidang dengan agenda keterangan terdakwa di Pengadilan Negeri Palembang, Selasa (28/9/2021).

Bupati non-aktif Muara Enim Juarsah menahan tangis saat sidang kasus suap di Pengadilan Negeri Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (28/9/2021).

Juarsah mengaku terpukul karena rekening milik keluarganya diblokir oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak kasus itu bergulir.
"Rekening anak saya yang masih kuliah diblokir, saya merasa dizalimi, Yang Mulia," kata Juarsah yang tersedak menahan tangis.

Baca berita selengkapnya: Menahan Tangis, Bupati Non-aktif Muara Enim Minta Rekening Keluarganya Dibuka, Merasa Dizalimi KPK

(Penulis: Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid, Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor: David Oliver Purba, Abba Gabrillin)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com