BREBES, KOMPAS.com - Puluhan nelayan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah mendatangi Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Selasa (28/9/2021).
Dengan membentangkan spanduk, mereka memprotes Peraturan Pemerintah No. 85 Tahun 2021 tentang Jenis dan Tarif atas Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Brebes, Rudi Hartono mengatakan aksi dengan menggelar spanduk berisi kalimat protes karena kenaikan PNBP yang mencapai empat kali lipat dinilai tidak masuk akal.
Baca juga: Ribuan Nelayan Kabupaten Sambas Kalbar Gelar Demo Tolak PP 85 Tahun 2021
Di sisi lain, jumlah ikan hasil tangkapan nelayan yang harus dibagi-bagi, disebut timpang dengan tarif PNBP.
"Menurut kami, logikanya, uang hasil jual ikan masih harus dibagi dengan ABK, operasional perbekalan, belum termasuk angsuran bank. Terus bagaimana kami bisa bayar PNBP yang naik 400 persen," kata Rudi di Gedung DPRD.
Senada disampaikan salah satu nelayan pemilik kapal Wajid (46) yang mengaku sangat keberatan dengan kebaikan PNBP hingga empat kali lipat.
Apalagi Terlebih, Keputusan Menteri KKP No. 86 Tahun 2021 tentang Harga Pokok Ikan dianggap merugikan nelayan kecil.
Baca juga: Dianggap Memberatkan, Para Pemilik Kapal Tangkap di Kalbar Tolak PP Nomor 85
Untuk itu, melalui DPRD dan Pemerintah Kabupaten Brebes aspirasi mereka bisa tersalurkan.
"Kami berharap, melalui curhat ke DPRD dan Dinas Perikanan ini bisa terakomodir. Sehingga, protes kami bisa tembus ke KKP agar PP Nomor 85 dan Keputusan Menteri Nomor 86 bisa dikaji ulang," sebutnya.
Kepala Dinas Perikanan Brebes Moh Zuhdan Fanani mengaku segera menyampaikan keluhan dan keberatan nelayan.
Zuhdan mengakui, nelayan lokal di daerah memang menyatakan keberatan jika PNBP naik signifikan.
Apalagi dengan Pungutan Hasil Nelayan yang menurut nelayan tidak bisa disamaratakan.
"Menindaklanjuti keresahan nelayan. Kami segera bersurat ke Dirjen dan KKP terkait upaya yang bisa dilakukan. Khususnya, pengkajian ulang PNBP karena banyak menuai protes di daerah," kata Moh Zuhdan Fanani.
Baca juga: Gunakan Bom Saat Tangkap Ikan di Perairan Pulau Komodo, 6 Nelayan NTB Ditangkap
Menurut Anggota DPRD Brebes Mashadi, keluhan dan keresahan para nelayan atau pemilik kapal memang begitu mendasar.
"Kami sudah mencatat apa saja yang menjadi keberatan nelayan, termasuk kenaikan PNBP. Mudah-mudahan segera ada solusi terbaik terkait kebijakan itu," kata Mashadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.