KOMPAS.com - Seorang pria asal Jakarta ditemukan meninggal tergantung di dapur rumah anaknya pada Minggu, 26 September 2021 pukul 14.30 WIB.
Awalnya, korban diduga bunuh diri, namun ternyata korban dibunuh oleh anaknya sendiri.
Kasus ini menghebohkan warga Kedondong, di Kabupaten Pesawaran, Lampung. Korban sendiri bernama Muhammad Yamin (76) warga Kelurahan Tomang, Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat, Jakarta.
Sementara pelakunya adalah anak korban bernama Ubay (35), warga Kedondong.
Kapolsek Kedondong AKP Amin Rusbahadi mengatakan, awalnya kematian korban dilaporkan akibat bunuh diri. Namun di TKP, polisi mengendus adanya kejanggalan.
Baca juga: Kakak Beradik Pukuli Polisi gara-gara Saling Tatap di Jalan, Bilang ke Korban: Apa Mata Kau
Dipukul dengan serutan es
Hingga akhirnya terungkap jika korban meninggal karena dibunuh, bukan bunuh diri.
Menurut Amin, pembunuhan itu dilakukan dengan cara memukul korban dengan satu unit alat serutan es yang terbuat dari kayu balok warna cokelat.
Sebelumnya, kayu itu sudah dibungkus plastik bening. Korban sendiri dipukul hingga terjatuh.
"Ketika korban jatuh, pelaku mengambil seutas tali rafia berwarna hitam lalu menjerat leher korban hingga korban meninggal dunia," ungkap Amin, Selasa (28/9/2021) seperti dikutip dari Tribunlampung.co.id.
Korban baru lima bulan berada di Lampung
Pelaku kemudian merekayasa jasad korban, seolah-olah korban gantung diri di atap rumah, yakni di dapur.
Dengan demikian, kematian Yamin seolah-olah bukan pembunuhan.
Muhammad Yamin sendiri berada di kediaman anaknya Ubay sejak lima bulan sebelumnya.
Belum ada keterangan polisi soal motif pembunuhan ayah oleh anak kandung ini.
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Akhirnya Terbongkar, Penyebab Kematian Ayah di Pesawaran Ternyata Dibunuh Anak Kandung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.