Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hutan Banyak Ditanami Porang, Kota Madiun Terancam Bencana Banjir Kiriman

Kompas.com - 28/09/2021, 21:33 WIB
Muhlis Al Alawi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Maraknya penanaman porang memanfaatkan di kawasan hutan menjadi ancaman bencana banjir kiriman bagi Kota Madiun saat musim penghujan tiba.

Sebab, semak belukar di kawasan hutan yang biasa menghambat derasnya air hujan banyak yang hilang setelah ditanami porang.

“Yang kami khawatirkan begini, kalau hutan itu semakin gundul. Semak belukarnya sekarang kan ditanami porang semua. Kalau nanti air itu hujannya semakin lebat sehingga airnya turun semakin cepat. Maka kota harus semakin siap (menghadapi banjir kiriman) khususnya kota bagian wilayah timur,” ujar Wali Kota Madiun, Maidi saat membuka pelatihan mitigasi bencana di Embung Pilangbango, Kota Madiun, Selasa (28/9/2021).

Baca juga: Porang Jadi Prioritas Unggulan Pertanian Nasional, Bupati Madiun: Semua Petaninya Dibantu agar Mandiri

Maidi menuturkan, sebelum ditanami porang, semak belukar yang berada di kawasan hutan berfungsi menghambat air hujan turun ke wilayah Kota Madiun.

Namun, setelah ditanami porang, air hujan yang turun hanya dihambat oleh tanaman porang.

Hanya saja, keberadaan tanaman porang tidak bisa menggantikan fungsi semak belukar.

Terhadap potensi bencana itu, Maidi sudah meminta BPBD Kota Madiun mengantisipasi bila banjir kiriman itu menerjang wilayah timur Kota Pecel.

“Kalau dahulu ada semak belukar maka air hujan dihambat. Sekarang dengan adanya porang itu yang menghambat porang. Tetapai porang kan tidak seperti semak belukar. Kalau ada kiriman (banjir) itu dari timur maka kami siapkan (antisipasinya) semuanya,” ujar Maidi.

 

Agar warga tak kaget saat terjadi bencana, lanjut Maidi, Pemkot Madiun menggelar pelatihan bagi masyarakat agar siap siaga ketika terjadi bencana alam.

Dengan pelatihan itu, warga memiliki pengetahuan apa saja yang harus dilakukan bila bencana alam melanda Kota Madiun.

Baca juga: Cerita Sukses Petani Muda Kembangkan Porang, Butuh Jaminan Kestabilan Harga (Bagian 2)

“Masyarakat harus siap siaga. Bagian timur agak rawan bencana karena air kiriman tersebut. Dengan air kiriman itu kami siapkan semua. Jangan sampai kami bingung. BPBD sudah kami minta siapkan semuanya mulai dari perahu karet dan lain-lain,” ujar Maidi.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Madiun, Jariyanto menyatakan, sebanyak 120 anggota perlindungan masyarakat (linmas) mengikuti pelatihan mitigasi bencana.

Linmas yang ikut berasal dari empat kelurahan rawan bencana yakni Kelun, Rejomulyo, Tawangrejo, dan Pilangbango.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute dan Tarif Bus Gunung Harta Solutions Executive Jakarta-Blitar

Rute dan Tarif Bus Gunung Harta Solutions Executive Jakarta-Blitar

Regional
Indeks SPM Bidang Pendidikan HST Tertinggi Se- Kalsel, Bupati Aulia: Gambaran Pendidikan

Indeks SPM Bidang Pendidikan HST Tertinggi Se- Kalsel, Bupati Aulia: Gambaran Pendidikan

Regional
Sidak ke Toko Modern, Tim Gabungan di Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa yang Masih Dijual

Sidak ke Toko Modern, Tim Gabungan di Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa yang Masih Dijual

Regional
TNI AL Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar di Labuan Bajo

TNI AL Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar di Labuan Bajo

Regional
Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Regional
PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

Regional
2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

Regional
131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com