Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Panggil 3 Orang Lagi dalam Kasus Wabup VS Bupati Bojonegoro

Kompas.com - 28/09/2021, 19:12 WIB
Hamim,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BOJONEGORO, KOMPAS.com - Polisi kembali memanggil saksi dalam kasus pengaduan dugaan pencemaran nama baik oleh Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awwanah terhadap Wakilnya, Budi Irawanto.

Kali ini, saksi yang dipanggil pihak kepolisian adalah Sasmito Anggoro, tokoh perguruan silat di Bojonegoro, dan Samudi, Kades Kepuhkidul, Kecamatan Kedungadem, serta Anwar Sholeh, mantan anggota DPRD Bojonegoro.

Ketiganya merupakan anggota grup WhatsApp Jurnalistik dan Informasi yang dianggap mengetahui percakapan atau chat Bupati Anna Mu'awwanah yang diduga menyerang pribadi dan mencemarkan nama baik Wabup Budi Irawanto.

Kasatreskrim Polres Bojonegoro, AKP Frans Dalanta Kembaren, mengatakan, saat ini proses hukum sedang berjalan dan masih tahap proses pengambilan keterangan dari para saksi.

Baca juga: Laporkan Bupatinya ke Polisi, Wabup Bojonegoro Datangi Kantor DPD PDI-P Jatim untuk Klarifikasi

"Hari ini ada 3 saksi dipanggil untuk dimintai keterangan. Jadi, silahkan diikuti saja proses hukum yang sedang berjalan," kata AKP Frans Dalanta Kembaren, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (28/9/2021).

Ketiga anggota grup WhatsApp tersebut dipanggil dan dimintai keterangan secara terpisah oleh penyidik Unit IV Tipidter Satreskrim Polres Bojonegoro.

Sasmito Anggoro mengaku, dirinya harus menjawab pertanyaan sebanyak 30 pertanyaan yang diajukan penyidik.

Pertanyaan yang diajukan seputar percakapan atau chat Bupati Anna Mu'awwanah di grup WhatsApp Jurnalistik dan Informasi dan siapa saja yang menanggapinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com