KOMPAS.com - Puluhan warga menghancurkan lokasi vaksinasi di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujong Serangga, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh, Selasa (28/9/2021).
Kapolres Abdya AKBP Muhammad Nasution menjelaskan, keributan yang terjadi akibat warga yang menolak kegiatan vaksinasi di lokasi tersebut.
Baca juga: Puluhan Warga Aceh Hancurkan Lokasi Vaksinasi, Petugas Lari Selamatkan Diri, Seratusan Vaksin Rusak
“Sekilas informasi yang didapat, kegiatan vaksinasi ini kalau versi mereka, menghambat mereka untuk mencari ekonomi, nafkah,” ujar Nasution, dikutip dari Serambinews, Selasa.
Nasution mengatakan, ada sebagian masyarakat yang belum tercerahkan tentang pentingnya vaksinasi, sehingga timbul hal-hal yang tidak diinginkan.
“Sebenarnya, kegiatan ini sudah berlangsung beberapa hari dan alhamdulillah ada warga yang mau divaksin, dan tadi ada belasan warga sudah ada yang divaksin,” ungkapnya.
Nasution juga membantah terkait informasi yang menyebut kericuhan terjadi karena petugas memaksa warga untuk divaksin.
“Tidak benar kita paksa, buktinya ada warga yang hadir di situ, tidak kita vaksin,” ujar dia.
Hal senada disampaikan warga Kecamatan Susoh, Syahril.
Dia mengatakan, keributan terjadi karena kedatangan petugas membuat dagangan pedagang sepi pembeli.
“Akibat ada petugas vaksin itu, warga takut datang ke PPI Ujung Serangga dan ikan mereka tidak habis terjual,” ujar Syahril, kepada Serambinews.com.
Ia mengaku tidak terjadi kekerasan saat membubarkan petugas di lokasi.
Kerusakan
Pasca kejadian tersebut, beberapa fasilitas rusak, seperti alat suntik, meja, kursi, dokumen, dan seratusan dosis vaksin.