Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jabar Epi Kustiawan menuturkan, program Petani Milenial Jamur Kayu berkolaborasi dengan KUR Bank BRI Agro, PT. Semen Jawa dan PT. Taman Semen Sukabumi. Hasil panen juha akan ditampung oleh Koperasi Wana Yasa Lestari sebagai offtaker dan avalis.
Epi berharap, Petani Milenial Jamur Kayu dapat menjadi salah satu pendorong pemulihan ekonomi di Jabar yang sempat terpuruk karena pandemi Covid-19.
"Kami juga menjalankan instruksi Pak Wakil Gubernur agar tidak boleh ada lahan menganggur, kami laksanakan, dan manfaatkan setiap aset yang ada untuk pertanian, termasuk Petani Milenial," ucapnya.
Selain itu, Dinas Kehutanan Jabar akan melengkapi sarana berupa unit pengolahan jamur kayu dan pengolahan baglog sisa budi daya. Dengan adanya unit pengolahan tersebut rangkaian proses usaha budi daya jamur kayu akan lebih produktif dan efisien menggunakan bahan baku.
"Serta tidak meninggalkan bahan yang tidak termanfaatkan. Dalam implementasinya Dinas Kehutanan juga akan bekerja sama dengan lembaga Perguruan Tinggi dan platform digital/marketplace dalam hal marketing, packaging dan keamanan pangan," ucap Epi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.