Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Fiktif Guru Madrasah di Bogor Tipu Korbannya hingga Rp 23 Miliar, Polisi: Rekening Tersangka Tinggal Rp 200 Ribu

Kompas.com - 28/09/2021, 14:41 WIB
Afdhalul Ikhsan,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Polisi telah menetapkan seorang guru madrasah berinisial I alias Iwong (32) menjadi tersangka kasus penipuan investasi fiktif berkedok tabungan, arisan dan sembako di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Adapun total keuntungan yang masuk ke kantong tersangka sebesar Rp 23 miliar.

Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Handreas Ardian menyebut, uang tersebut digunakan untuk membayar trading saham online.

Baca juga: Korban Dugaan Investasi Fiktif Guru Madrasah di Bogor Jadi 937 Orang

Kemudian sebagian lain uang tersebut untuk dibelikan sepeda motor dan aset tanah seluas 3 hektare.

"Rp 2,5 miliar buat main trading Binomo, kemudian sisanya ada yang buat beli aset tanah 3 hektare, kemudian lainnya cuman diputer saja ke korban-korban. Kan 40 persen tiap bulan itu besar soalnya," ungkap Handreas saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/9/2021) malam.

Sejauh ini, menurut Handreas, jumlah korban penipuan investasi fiktif ini mencapai 937 orang yang rata-rata berasal dari dua desa di Kecamatan Sukajaya.

Baca juga: Investasi Fiktif Guru Madrasah Tipu Ratusan Warga Bogor hingga Rp 23 Miliar

Kepada polisi, guru madrasah ini mengaku uang tersebut dibawa kabur setelah kalah bermain trading saham online.

Handreas menyebutkan, rata-rata korban mengalami kerugian puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Dari pengakuan sejumlah korban, mereka diiming-imingi mendapat uang dan sejumlah aset.

"Jadi investasinya ini tidak hanya menerima uang, tapi menerima aset yg nilainya kalau diuangkan itu sekitar 75 juta atau 50 persen dari harga normal. Misalnya orang cuman punya tanah doang, korbannya mungkin dia mau investasi nanti diolah sama TSK ini, misalnya harganya tanahnya 100 juta seribu meter, saya bisa beli 70 juta, jadi dihargai segitu. Ya dapat 40 persen tiap bulan dari 70 juta. Dari 100 juta itu 40 persennya 40 juta sebulan, siapa yang enggak pengen," beber Handreas.

Kasus ini terbongkar setelah sejumlah warga melaporkan guru madrasah tersebut ke Mapolres Bogor. Mereka melaporkannya karena keuntungan yang dijanjikan itu tidak pernah ada.

Tersangka kemudian ditangkap dikontrakannya di daerah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Ia mengaku melakukan hal itu pada awal Oktober 2019 di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.

"Jadi dia kekurangan dana karena mengikuti trading Binomo dan rugi besar. Itulah yang kemudian tersangka tidak bisa membayar profit itu sampai sekarang tidak bisa lagi mengembalikan uang semua korban. Di rekening tersangka tinggal Rp 200 ribu, jadi uangnya diputar, dan untuk trading serta beli motor juga," ungkapnya.

Dalam penangkapan itu, polisi turut mengamankan barang bukti hasil penipuan berupa aset tanah seluas 3 hektare, dua unit sepeda motor, satu unit laptop, delapan buku tabungan dan delapan buah kartu ATM beberapa Bank.

Atas perbuatannya, I alias Iwong dijerat dengan pasal 378 KUHP maupun 372 KUHP dan juga pasal 46 ayat 1 UU nomor 7 tahun 1998 tentang perbankan dengan ancaman minimal 5 tahun penjara, maksimal 15 tahun penjara serta denda sekurang-kurangnya Rp 10 miliar rupiah dan paling banyak Rp 200 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pria Hidung Belang di Bengkulu

Ibu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pria Hidung Belang di Bengkulu

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com