Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Siri yang Bunuh Istri di Malang Ditangkap, Motifnya Kesal karena Tak Dihargai

Kompas.com - 28/09/2021, 13:26 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Polisi mengungkap kasus pembunuhan terhadap perempuan berinisial RDS (56) di Jalan Emprit Mas Nomor 10 RT 004 RW 007 Kelurahan Sukun, Kecamatan Sukun, Kota Malang.

Diduga, korban dibunuh oleh SL (56) yang merupakan suami siri korban.

SL sudah ditetapkan tersangka dan ditahan di Mapolresta Malang Kota.

"Dalam pemeriksaan yang bersangkutan (SL) mengakui telah melakukan penganiayaan dan pemukulan kepada korban," kata Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto dalam rilis pers di Mapolresta Malang Kota, Selasa (28/9/2021).

Baca juga: Kesaksian Kabag Humas yang Ikut Rombongan Gowes Wali Kota Malang ke Pantai: Saya Cuma Diajak Teman-teman

Berdasarkan hasil otopsi, korban meninggal akibat lemas dan mengalami pendarahan di batang otaknya akibat pukulan benda tumpul berulang kali ke kepalanya.

"Berdasarkan hasil otopsi, ini ahlinya yang berbicara, akibat kematian korban karena lemas dan akibat pukulan benda tumpul. Ada pendarahan fatal di batang otak," kata dia.

Polisi mengamankan palu dan pipa besi sebagai barang bukti kasus tersebut.

Palu itu merupakan alat yang digunakan pelaku untuk memukul kepala korban.

Sedangkan pipa besi itu merupakan upaya pengaburan fakta oleh pelaku.

"Ada palu atau martil yang digunakan oleh tersangka untuk memukul kepala korban. Ada pipa yang digunakan oleh tersangka untuk mengelabui warga dan petugas," kata dia.

Pelaku kenai Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana subsider Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan.

 

Kesal tidak dihargai

Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol Tinton Yudha Riambodo mengatakan, pelaku merasa kesal dengan sikap korban karena tidak dihargai sebagai suami siri.

"Karena pelaku merasa sakit hati kepada korban karena pelaku merasa tidak dihargai sebagai seorang suami siri," kata Tinton.

Puncaknya adalah ketika korban hendak pindah rumah, namun pelaku tidak diajak.

"Puncaknya saat korban akan berpindah rumah. Tapi pelaku ini tidak diajak," kata dia.

Pelaku membunuh korban di kamar mandi.

Baca juga: Wali Kota Malang Sutiaji Akhirnya Minta Maaf karena Gowes ke Pantai Kondang Merak

"Korban sempat dirangkul, kemudian dipukul berkali-kali di kamar mandi," kata dia.

Pemukulan itu terjadi pada Jumat (17/9/2021) malam pukul 22.30 WIB.

Korban ditemukan meninggal oleh anaknya yang berinisial BA pada pukul 01.00 WIB keesokan harinya.

Korban lantas dibawa ke tempat persemayaman Yayasan Gotong Royong.

Pada Minggu (19/9/2021), anak korban melapor ke Polresta Malang Kota karena merasa ada yang janggal dengan kematian ibunya.

Atas laporan itu, polisi lantas menyelidiki kasus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com