Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansia di Daerah Terpencil Jombang Tutup Pintu Saat Tim Vaksinasi Datang, Takut Disuntik hingga Dirayu Polisi

Kompas.com - 28/09/2021, 13:13 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Beberapa lansia warga Dusun Kedung Dendeng, Desa Jipurapah, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang memilih menutup pintu rapat-rapat saat tim vaksinasi Covid-19 datang ke kampung mereka.

Lokasi dusun tersebut sangat terpencil dan berada di tengah hutan berada di sisi laut wilayah Kabupaten Jombang dan berbatasan langsung dengan wilayah Sukorame, Kabupaten Lamongan.

Petugas kesehatan dari Puskesmas Plandaan yang didampingi personel polisi dan TNI harus menempuh medan yang berat untuk menuju ke kampung tersebut.

Baca juga: Kasus Covid-19 Turun, 18 Tempat Isolasi Terpusat di Jombang Kosong

Jarak Dusun Kedung Dendeng dan Desa Jipurapah cukup jauh yakni sekitar 10 kilometer, melintasi hutan dan kondisi medan cukup berat terutama saat musim hujan.

Para petugas sendiri datang ke kampung tersebut sejak Kamis (23/9/2021).

Polisi ikut rayu warga

Kapolsek Plandaan, Iptu Pranan Edi juga ikut datang ke kampung tersebut mendampingi tim vaksinasi.

Ia bercerita ada lansia yang enggan menjalani vaksinasi dengan menutup rumahnya rapat-rapat agar tidak dikunjungi tim vaksinasi.

"Kami dan Babinsa juga mendampingi tim vaksinasi dari Puskesmas ke Kedung Dendeng. Untuk kesana butuh perjuangan ekstra, perjalanan naik motor hampir 2 jam, medannya juga berat," ungkap Pranan saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/9/2021).

Baca juga: Cerita Iptu Pranan Dampingi Tim Vaksinasi Temui Lansia hingga Kunjungi Daerah Terpencil di Jombang

Menurutnya tim penjemput memilih mendatangi lansia dari rumah ke rumah.

Mereka memberikan pemahaman terkait pentingnya vaksinasi, serta memfasilitasi lansia menuju lokasi vaksinasi.

Perjalanan tim vaksinasi "merayu" para lansia agar mau disuntik dosis vaksin, ternyata tidak mudah.

Ada Lansia yang keberatan disuntik vaksin karena merasa sehat, hingga rasa takut karena memiliki riwayat penyakit tertentu.

"Kendala yang kami hadapi, antara lain ya, banyak yang takut terkena apa-apa setelah vaksin. Ada juga yang tidak mau vaksin karena merasa sehat, sehingga tidak perlu vaksin," ungkap Pranan.

Baca juga: Antisipasi Masuknya Varian Baru Mu, Bupati Jombang: Tak Boleh Lepas Masker

Sudah sentuh angka 80 persen

Pranan mengaku saat ini cukup lega karena perjuangannya bersama personel dari Polsek Plandaan mendampingi tim vaksinasi mulai menunjukkan hasil.

Perjuangan ekstra, baik saat mengajak lansia maupun mengunjungi wilayah terpencil terbayar dengan adanya peningkatan capaian vaksinasi.

"Vaksinasi lansia ada peningkatan dan capaian secara keseluruhan juga meningkat. Hari ini, kalau tidak salah, pencapaian vaksinasi di Kecamatan Plandaan sudah mencapai 80 persen," ungkap Pranan.

Baca juga: Capaian Vaksinasi Lansia di Jombang Rendah, Satgas Terjunkan Tim Penjemput

Sementara itu Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang, Budi Winarno mengungkapkan, pencapaian vaksinasi di tingkat kabupaten sudah di atas 70 persen.

Sedangkan pencapaian vaksinasi untuk lansia, hingga Senin (27/9/2021), sebanyak 68 persen.

Padahal Kamis (23/9/2021), pencapaian vaksinasi untuk lansia masih berada pada angka 47,1 persen.

"Itu untuk penyuntikan dosis satu. Kalau untuk dosis dua, hari tercatat sudah 48,69 persen," kata Budi, saat dikonfirmasi Kompas.com.

Dia meyakini, dengan naiknya pencapaian vaksinasi untuk lansia hingga di atas 60 persen, penerapan level PPKM di Kabupaten Jombang bisa turun ke level 1.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Moh. Syafií | Editor : Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com