Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/09/2021, 10:45 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kabut pekat menyelimuti Kota Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (28/9/2021).

Pantauan Kompas.com, kabut pekat ini terlihat secara menyeluruh menyelimuti setiap titik Kota Palembang sekitar pukul 06.00 WIB.

Aroma asap yang pekat tercium menusuk hidung meskipun menggunakan masker.

Kondisi jalan raya juga memutih tertutup kabut.

Baca juga: Kabut Asap dan Dampaknya Bagi Kesehatan

Meski demikian, jarak pandang untuk pengguna jalan masih bisa terlihat.

Pemandangan itu juga terlihat di kawasan Jembatan Ampera.

Ikon Kota Palembang ini pun tertutup oleh kabut asap.

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Ansori menduga kabut asap ini bukan dari kebakaran hutan dan lahan.

"Tidak, ini kabut saja," kata Ansori saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa.

Baca juga: Penyebab Bencana Kabut Asap dan Dampaknya

Menurut Ansori, pada Senin kemarin, mereka telah melakukan water boombing sebanyak dua kali di daerah Pampangan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), karena ada lahan gambut yang terbakar.

Selain itu, hal yang sama juga dilakukan di daerah Rambang Kuang.

"Untuk di OKI sudah padam, di Rambang Kuang masih berasap," ujar Ansori.

Dari hasil patroli BPBD, terdapat empat Kabupaten yang masih memiliki titik api atau hotspot.

Lokasi tersebut berada di Kabupaten Ogan Ilir sebanyak 2 titik; OKI 1 titik; Musi Banyuasin (Muba) 1 titik; dan Ogan Komering Ulu (OKU) 2 titik hotspot.

"Sepanjang Januari-September, perkiraan sudah 800 hektar lahan yang terbakar. Tapi ini belum diverifikasi," ujar Ansori.

Baca juga: Seorang Anak Lepas Penutup Tuas Pintu Darurat, Pesawat Citilink Mendarat Darurat di Palembang

Sementara itu, Kepala Unit Analisa dan Prakiraan Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumsel V Sinta Andayani mengatakan, kabut yang terjadi di Palembang merupakan kabut adveksi yang biasa terjadi.

Kabut tersebut berbentuk udara hangat dan lembab melewati permukaan yang dingin.

"Kabut yang terjadi di Palembang dan sekitarnya pagi ini merupakan kabut adveksi yang sesekali biasa terjadi. Dari observasi cuaca pada saat kabut jarak pandang (visibility) terendah jam 05.00 WIB sempat mencapai 100 meter di sekitar Bandara SMB II. Namun, jam 07.00 WIB jarak pandang sudah berangsur membaik sekitar 800 meter," kata Sinta.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Kematian Ibu dan Bayinya di Flores Timur, Ombudsman NTT Minta RS Beri Klarifikasi

Buntut Kematian Ibu dan Bayinya di Flores Timur, Ombudsman NTT Minta RS Beri Klarifikasi

Regional
Saat Pengungsi Banjir Semarang Hanya Andalkan Mi Instan dan Telur untuk 'Survive'

Saat Pengungsi Banjir Semarang Hanya Andalkan Mi Instan dan Telur untuk "Survive"

Regional
Pilkada Kota Semarang, Gerindra Mulai Cari Koalisi dan Jaring Tokoh yang Bakal Diusung

Pilkada Kota Semarang, Gerindra Mulai Cari Koalisi dan Jaring Tokoh yang Bakal Diusung

Regional
Kades Perempuan di Lebak Peras Pengusaha demi Dana Maju Pilkades

Kades Perempuan di Lebak Peras Pengusaha demi Dana Maju Pilkades

Regional
Serunya Berburu Takjil di Aloon-Aloon Masjid Agung Semarang, Ada 98 Pilihan Stand Kuliner

Serunya Berburu Takjil di Aloon-Aloon Masjid Agung Semarang, Ada 98 Pilihan Stand Kuliner

Regional
Polres Sumbawa Gulung 33 Tersangka dalam Operasi Pekat Rinjani 2024

Polres Sumbawa Gulung 33 Tersangka dalam Operasi Pekat Rinjani 2024

Regional
Puluhan Kilogram Bahan Peledak Petasan Diamankan di Cilacap, 2 Orang Pembuat Ditangkap

Puluhan Kilogram Bahan Peledak Petasan Diamankan di Cilacap, 2 Orang Pembuat Ditangkap

Regional
Polisi Tangkap 3 Pengedar Uang Palsu di Bima NTB

Polisi Tangkap 3 Pengedar Uang Palsu di Bima NTB

Regional
Aniaya Anggota TNI, 4 Pemuda di Kupang Jadi Tersangka

Aniaya Anggota TNI, 4 Pemuda di Kupang Jadi Tersangka

Regional
Kasus Dugaan Politik Uang di Nunukan, 2 Caleg Terpilih Akan Dihadirkan ke Persidangan

Kasus Dugaan Politik Uang di Nunukan, 2 Caleg Terpilih Akan Dihadirkan ke Persidangan

Regional
Berburu Bubur India di Masjid Pakojan Semarang, Kuliner yang Hanya Ada Saat Ramadhan

Berburu Bubur India di Masjid Pakojan Semarang, Kuliner yang Hanya Ada Saat Ramadhan

Regional
Penampakan Harimau yang Diduga Menerkam Warga di Lampung

Penampakan Harimau yang Diduga Menerkam Warga di Lampung

Regional
Geledah Kantor Disdik, Kejati Sumbar Sita Dokumen Proyek

Geledah Kantor Disdik, Kejati Sumbar Sita Dokumen Proyek

Regional
Soal Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo, Gibran: Sudah Dibicarakan Bulan Lalu

Soal Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo, Gibran: Sudah Dibicarakan Bulan Lalu

Regional
Kakek Berusia 81 Tahun Raih Suara Terbanyak Anggota DPRD Kebumen

Kakek Berusia 81 Tahun Raih Suara Terbanyak Anggota DPRD Kebumen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com