Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagikan 25.000 Telur Gratis dan Lepas 200 Ayam, Peternak: Menggambarkan Kefrustrasian Kami

Kompas.com - 28/09/2021, 09:26 WIB
Pythag Kurniati

Editor

BLITAR, KOMPAS.com- Sebanyak kurang lebih 25.000 telur akan dibagikan oleh peternak ayam di Kabupaten dan Kota Blitar secara gratis.

Tak hanya itu, mereka juga akan melakukan aksi melepas 200 ekor ayam.

"Ini menggambarkan kefrustrasian peternak," kata koordinator lapangan (Korlap) aksi Yesi Yuni, Selasa (28/9/2021).

Baca juga: Aksi Keprihatinan, Peternak di Blitar Bagikan 25.000 Butir Telur Gratis Pagi Ini

Dilakukan di puluhan titik

Suhu dingin kulkas bisa membuat putih telur terlepas dari cangkangnya.Unsplash/Natalie Rhea Suhu dingin kulkas bisa membuat putih telur terlepas dari cangkangnya.

Aksi melepas ratusan ayam itu akan dilakukan di halaman Kantor Pemkab Blitar.

Sedangkan aksi membagikan puluhan ribu butir telur dilaksanakan di puluhan titik dan berpusat di Kantor Pemkab Blitar di Kanigoro.

"Aksi kita pusatkan di sekitar Kantor Pemkab Blitar di Kanigoro. Tapi serempak mulai pukul 9 nanti aksi bagi-bagi telur juga dilakukan di puluhan titik lain," ujar Yesi dikonfirmasi Kompas.com.

Adapun jumlah telur yang dibagikan sebanyak 25.000 butir dan dikemas dalam 5.000 kantong.

Total telur yang dibagikan gratis kurang lebih seberat 2,25 ton.

Tak hanya itu, mereka juga akan menggelar bazar telur murah di sepanjang jalan antara Kantor Pemkab Blitar hingga Kantor DPRD Blitar.

Baca juga: Peternak Duga karena Jokowi, Harga Telur di Blitar Merangkak Naik ke Rp 16.000 Per Kg

 

Tiga tuntutan peternak

Aksi bertajuk Keprihatinan Peternak Blitar Raya itu menyampaikan tiga tuntutan.

Pertama, mereka meminta budidaya unggas oleh integrator dihentikan. Integrator adalah perusahaan besar yang memroduksi pakan konsentrat dan bibit ayam (DOC).

Kedua, peternak mendesak diterbitkannya Perpres perlindungan peternak UMKM.

Ketiga, peternak meminta adanya stabilitas harga telur.

Peternak mengatakan, kondisi harga telur dan pakan saat ini membuat mereka merugi.

"Dengan harga pakan dan telur saat ini, mempertahankan ayam ternak kita itu sama dengan mempertahankan kerugian," ujar Yesi.

(KOMPAS.com/ Kontributor Blitar, Asip Agus Hasani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com